Pupuk Indonesia dan Petrokimia Gresik Gelar Gebyar Diskon untuk Petani

Pupuk Indonesia dan Petrokimia Gresik Gelar Gebyar Diskon untuk Petani Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani, dan Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo, saat penyerahan pupuk kepada petani. Foto: SYUHUD/BANGSAONLINE

Sementara itu, bupati di hadapan ratusan petani yang hadir pada gebyar diskon pupuk mengucapkan terima kasih kepada Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, dan Menteri BUMN, Erick Thohir.

"Kita ucapkan terima kasih kepada Bapak Presiden dan Bapak Menteri BUMN. Paham nggih bapak-bapak (paham ya bapak-bapak). Apa ada yang nggak paham?," kata pimpinan daerah yang akrab disapa Gus Yani saat mengawali sambutannya.

Menurut dia, progran Gebyar Diskon Pupuk yang dadakan oleh pemerintah ini adalah langkah cerdas yang harus diapresiasi.

"Ini langkah yang harus diapresiasi. Sangat cerdas sekali. Sangat membantu sekali program Gebyar Diskon Pupuk ini untuk petani Kabupaten ," ujarnya.

Ia menyampaikan, di Kabupaten ada 2 sektor pertanian, pertanian pangan, dan tambak.  Namun, sejauh ini kebutuhan pupuk subsidi untuk pertanian tambak tidak ada.

Karena itu, Gus Yani berupaya agar APBD bisa masuk untuk pembiyaan pembelian pupuk untuk subsidi petani. Sabab, kebutuhan pupuk untuk masih kurang.

"Kita akan kaji, diperbolehkan pakai PABD atau tidak untuk pembelian pupuk untuk subsidi petani," tuturnya.

Bupati menyatakan, jatah pupuk subsidi untuk pertanian pangan di masih kurang. Belum lagi, untuk tambak yang tak mendapatkan jatah pupuk subsidi, yang mana terdapat 28 ribu hektare tambak di Kota Pudak.

Untuk mengatasi kekurangan pupuk subsidi pada musim tanam, salah satu langkah yang diambil adalah memakai jatah musim tanam berikutnya. Misal musim tanam awal di triwulan pertama (Januari, Februari, dan Maret), maka jatah untuk tanam kedua digeser di musim tanam awal.

"Nantinya, kekurangan pupuk di musim tanam kedua atau ketiga ada tambahan pupuk lagi karena pemerintah tahun ini berencana menambah anggaran untuk pupuk subsidi Rp 14 triliun. Mudah-mudahan cepat terwujud," urai Gus Yani.

Salah satu petani dari Desa Prambangan, Kecamatan Kebomas, Nari, mengaku sangat terbantu dengan gebyar diskon pupuk. Ia mendapatkan kupon untuk penebusan 2 sak pupuk, SP26 dan Nitrea dengan harga diskon.

"Dapat 2 sak pupuk mas, harganya diskon dari Rp 340 ribu menjadi Rp 200 ribu, sangat terbantu, pupuk saya gunakan untuk pupuk tanaman di tegalan," tuturnya kepada BANGSAONLINE.com di sela-sela antre mengambil jatah pupuk di program Gebyar Diskon Pupuk. (hud/mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Viral! Video Manusia Menikahi Kambing di Gresik, Bupati Mengecam: Jahiliyah!':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO