JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Warga Desa Jogoloyo, Kecamatan Sumobito, Jombang, melakukan penggerebekan sejumlah rumah kos di wilayahnya yang diduga disewakan untuk tempat mesum, Senin (15/1/2024).
Aksi penggerebekan oleh warga dengan dibantu petugas Bhabinkantibmas dan Babinsa setempat itu dilakukan lantaran resah dengan aktivitas 5 rumah kos bertarif per jam. Alhasil, warga mengamankan sejumlah pasangan yang diduga kumpul kebo, bahkan ditemukan pasangan yang masih memakai seragam sekolah.
BACA JUGA:
- Ketua Asosiasi Kades di Jombang Daftar Calon Bupati Lewat Penjaringan Partai Demokrat
- Konfercab NU Jombang 2024 Digelar Bertajuk Merajut Silaturahmi Membangun Sinergi dan Kolaborasi
- Keren! D Zawawi Imron dan 15 Penyair bakal Baca Puisi di Festival Pesantren Tebuireng
- Pecah Ban, Bus Pahala Kencana Terbakar di Tol Jombang-Mojokerto
Kepala Desa Jogoloyo, Muhammad Toyib, mengatakan, pihaknya mendapatkan banyak laporan dari warga sekitar bahwa lokasi perumahan kerap kali terdapat sejumlah orang asing keluar masuk 5 rumah itu dengan status sewa/kos.
"Menurut informasi ada 5 rumah, ini tidak kami perbolehkan untuk menyediakan tempat prostitusi," ujarnya usai penggrebekan.
Dikatakan Toyib, jika penyedia rumah kos bertarif ini kerap kali berpromosi melalui media sosial facebook, yang diketahui sudah berjalan sebulan ini.
"Menurut informasinya dan di cek dari buku tamu tarifnya Rp30 ribu per jam," tuturnya.