Jumlah ini, merupakan jumlah paguyuban sepeda tua dan anggota terbanyak se-Indonesia.
"Setelah kami dikukuhkan ini, kami tentu akan lebih terpacu lagi untuk mempertahankan jumlah anggota Kosti Kediri yang sudah ada ini dan berharap bisa terus bertambah paguyubannya," kata Ardi.
Selain pengukuhan pengurus, Kosti Kediri juga mempunyai agenda ngonthel bareng yang dipusatkan di Lapangan Desa Sumberejo, Kecamatan Kandat, pada Minggu (10/12/2023).
Acara itu rencananya dihadiri peguyuban sepeda tua dan perorangan dari seluruh Indonesia.
"InsyaAllah, Mas Bupati (Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana) akan hadir dan bila memungkinkan akan ikut ngonthel," terangnya.
Ardi juga mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Kediri yang telah mendukung dan membantu untuk kelancaran kegiatan ini.
"Kami juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Brengos Audio yang membantu mendatangkan dai muda Muhammad Iqdam alias Gus Iqdam setelah acara ngonthel bareng selesai," ungkapnya.
Ardi juga menegaskan bahwa Kosti secara kelembagaan akan netral dalam helatan pemilu 2024.
Selain memang sudah sesuai AD/ART Kosti, sikap netral yang diambil ini karena anggota Kosti itu berasal dari berbagai kalangan seperti TNI-Polri, ASN, perangkat desa, dan tentunya juga ada anggota yang merupakan simpatisan partai politik.
"Kosti secara kelembagaan harus netral. Tapi, untuk pilihan politik diserahkan kepada pribadi masing-masing anggota. Yang penting, moto Kosti satu sepeda sejuta saudara harus tetap dipertahankan," tegas Ardi. (uji/van)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News