MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Balai Besar Penjamin Mutu Pendidikan (BBPMP) Jawa Timur mengapresiasi implementasi Kurikulum Merdeka Belajar di Kota Mojokerto. Pengampu pendidikan tersebut bahkan memuji Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Mojokerto yang telah mem-breakdown 6 ketentuan program pemerintah pusat.
Adapun program yang dimaksud yakni, sekolah penggerak, implementasi Kurikulum merdeka, perencanaan berbasis data, pendidikan iklusif, assessmen nasional dan program guru penggerak.
BACA JUGA:
- Liburan Akhir Pekan, Destinasi Wisata Padusan dan Ubalan Pacet Mojokerto Bisa Jadi Pilihan
- Kepala Desa Ini Minta Maaf, Berkilah hanya Guyon soal Ancam Warga Hentikan Bansos
- Lunas! Janji Kiai Asep dan Gus Barra pada Warga dan Relawan, Apa Saja?
- Hardiknas 2024, Pj Gubernur Jatim: Penerapan Merdeka Belajar Hasilkan Prestasi Gemilang
"Kota Mojokerto sudah baik terhadap pelaksanaan Kurikulum Merdeka. Breakdown dari Kementerian Pendidikan Ristek sudah dilaksanakan, implementasi ke satuan pendidikan TK SD SMP," kata Kepala BBPMP Jatim, Sujarno, dalam monitoring dan evaluasi pemantauan komitmen pemerintah daerah tahun 2023 di aula Disdikbud Kota Mojokerto, Rabu (4/10/2023).
Pihaknya juga membuka tangan apabila pelaksanaan kurikulum ini menemui kendala.
"Kami mendukung semua program tetap dilaksanakan. Jika ada kendala maka kami adakan pendampingan," ucapnya.
Sejauh ini Disdikbud Kota Mojokerto telah melaksanakan 25 episode merdeka belajar yang digelindingkan pemerintah. Kepala Disdikbud Kota Mojokerto, Amin Wachid, mengungkapkan pihaknya sudah mengimplementasikan program-program yang digulirkan.