PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Madura (Unira) Pamekasan menggelar demo selama 4 hari 4 malam di kampus yang memiliki jargon pilihan bijak masa depan.
Aksi ini didukung BEM Fakultas hukum, Fakultas Ilmu Administrasi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, serta Fakultas Pertanian. Bahkan, para mahasiswa juga memblokade sejumlah pintu kampus dan gedung rektor.
BACA JUGA:
- Polres Pamekasan Ringkus 7 Orang Sindikat Curanmor, dari Eksekutor Sampai Penadah
- JPU Diduga Salah Melakukan Penuntutan Terhadap Terdakwa ke Pengadilan Negeri Pamekasan
- Pertama Kali di Pamekasan, Gebyar Musik Daul se-Pulau Madura
- Jurnalis Pamekasan Gelar Aksi Tolak RUU Penyiaran di Depan DPRD Pamekasan
Mereka menilai, pihak kampus inkonsisten dalam surat keputusan (SK) tentang PKKMB atau (pengenalan kehidupan kampus bagi mahasiswa baru). Perubahan tersebut tanpa berkordinasi dengan kepenitian yang dibentuk secara menyeluruh.
"Sejauh ini dari rektor belum memberikan alasan. Bahkan, aksi ini belum ditemui meski aksi berturut-turut digelar," kata Presma Unira, Mahrus, Minggu, (3/9/2023).
"Permintaan mahasiswa hanya pertanggungjawaban rektor saja, bukan malah memilih bungkam tanpa ada solusi kepada mahasiswa," imbuhnya.
Pihaknya mengancam akan terus-menerus menggelar demo di kampus, sebagaimana kesepakatan bersama sampai problematika yang diciptakan rektor menemukan jawaban konkret.
Klik Berita Selanjutnya