Resolusi Jihad Meledak karena Hadratussyaikh Merintis dari Pengajian Keliling Kecamatan

Resolusi Jihad Meledak karena Hadratussyaikh Merintis dari Pengajian Keliling Kecamatan Andri, Ketua Pelaksana Peringatan Hari Santri Nasional. Foto: Mohammad Sulthon Neagara/ BANGSAONLINE

Ia melanjutkan bahwa dalam beberapa catatan pasukan yang paling banyak adalah pasukannya

“Ini ada beberapa sumber yang diceritakan hingga pada akhirnya ketika itu dikumandangkan santri langsung bergerak karena sudah digagas dari lama, jadi bukan serta merta,” Jelas Andri saat berpidato.

Dalam acara yang dihadiri hampir 350 peserta tersebut Andri menyampaikan bahwa untuk memeriahkan Hari Santri akan diadakan beberapa lomba. Diantaranya lomba Dai dan Orasi Ilmiah Resolusi Jihad. 

“Harapannya Resolusi Jihad ini akan menjadi bahasan, diskusi-diskusi kecil dimanapun, baik itu di warung kopi, di sekolah, di kampus, atau dimanapun. Maka harapan kami bahwa orasi ilmiah atau diskusi kecil mengenai Resolusi Jihad dapat tersebar paling tidak merasakan semangat, merasakan getaran, apa yang dirasakan santri pada waktu itu,” jelas Andri.

Wakil Sekretaris Tanfidziyah PCNU Surabaya Moch. Djauhari saat diwawancarai Bangsaonline.com menjelaskan betapa malangnya perjuangan para kiai dan santri yang jarang diketahui orang sehingga nyaris terlupakan dalam Sejarah.

Moch. Djauhari. Foto: Mohammad Sulthon Neagara/ BANGSAONLINE

”Disitu peran kiai dan santri nyaris tidak dijelaskan, padahal bukti dari banyak sumber itu ditata mulai dari 16 September sampai pecahnya 10 November. Itu yang menata adalah para kiai-kiai NU Surabaya. Bung tomo adalah bagian dari penunjukan ulama-ulama untuk membacakan deklarasi itu. Nah, dalam buku sejarah nasional nyaris ga ada, padahal bukti Resolusi Jihad itu sangat banyak. Bahkan peristiwa 10 November tidak akan terjadi jika tidak datangnya Kiai Abas Buntet di Surabaya, termasuk Kiai Bisri, Kiai Wahid Hasyim dan masih banyak lagi. Inilah yang memimpin pejuang-pejuang untuk semuanya datang ke Surabaya untuk menggelorakan perang 10 November itu,” katanya. (Mohammad Sulthon Neagara)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO