ilustrasi daging kurban (pixabay)
Susu kedelai atau sari kedelai rendah akan lemak jenuh. Jika rutin mengonsumsinya sebagai pengganti susu tinggi lemak maka membantu mengurangi risiko kolesterol.
Food and Drug Administration (FDA) merekomendasikan untuk mengonsumsi 25 gram per hari protein kedelai.
Hal tersebut disarankan sebagai bagian dari diet rendah lemak jenuh dan kolesterol untuk membantu mengurangi risiko penyakit jantung.
Penelitian lain juga menemukan, ada baiknya mengonsumsi kedelai dalam bentuk utuh minimal dengan sedikit atau tanpa tambahan gula atau garam.
Teh
Teh hijau dan teh hitam dikenal mampu membantu menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh.
Pembuatan teh hijau merupakan daun yang tidak difermentasi. Sementara teh hitam dari daun tanaman yang sama yang sudah difermentasi sepenuhnya.
Para peneliti meyakini jika katekin, sejenis antioksidan yang terkandung pada teh ampuh mengurangi kadar kolesterol.
Dalam hal ini, semakin banyak daun teh yang difermentasi maka semakin rendah kandungan katekin dan semakin tinggi kandungan kafeinnya.(van)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
