Bandara Belum Bisa Digunakan, Tokoh Bawean Sebut Bupati Gresik Umbar Janji

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Masyarakat Gresik khususnya yang berada di Pulau Bawean maupun yang ada di perantauan merasa kecewa atas tidak bisa dioperasikannya bandara Bawean untuk melayani arus mudik dan balik lebaran tahun ini. Pernyataan itu disampaikan tokoh masyarakat Bawean, Haji Samwil.

Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur itu mengungkapkan dari dulu Bupati Gresik Sambari selalu menjanjikan pembangunan bandara akan cepat diselesaikan. Tapi bertahun-tahun janji itu tak juga terealisasi, alias selalu molor terus dari target. Bahkan sampai sekarang tidak diijinkan digunakan oleh Menteri Perhubungan. Akibatnya bandara tersebut mangkrak.

"Ini membuktikan kalau Bupati Gresik Sambari hanya umbar janji saja," ungkap pria yang juga anggota Komisi D DPRD Jatim itu, Jumat (5/6).

Pria kelahiran Bawean ini mengatakan, dirinya juga menyesalkan kemampuan bandara di Bawean yang hanya bisa dilandasi oleh jenis pesawat Susi Air. Sebab pesawat Susi Air, bagi masyarakat Bawean lebih untuk menangani kondisi darurat misalnya mengangkut orang sakit atau meninggal dunia. "Masyarakat Bawean itu terbiasa naik pesawat Airbus atau Boeing," ujarnya 

“Ini sangat mengecewakan masyarakat Bawean. Harus ada evaluasi pembangunan bandaranya. Masak Pemkab Gresik tutup mata dan tidak mengerti keinginan dari masyarakat Bawean," sindir politisi Partai Demokrat ini.

Sekedar diketahui, saat kunjungan kerja di Surabaya, Rabu (3/6) kemarin, Menhub Ignasius Jonan menyebut bandara Bawean dinyatakan belum bisa digunakan untuk melayani arus mudik dan arus balik lebaran tahun ini. Alasan Jonan, bandara Bawean belum bisa digunakan karena membutuhkan penyempurnaan.

"Perlu ada penyempurnaan di peralatan navigasi dan perpanjangan landasan pacu di bandara,”terang menteri Kelahiran Surabaya tersebut. (mdr/rvl)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News