KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Melalui dinas sosial, Pemkab Kediri memberikan trauma healing bagi keluarga korban kakak-beradik yang hanyut di aliran selokan, Jalan Kapten Tendean, Kota Kediri. Dalam melakukan pendampingan, dinas sosial menggandeng psikolog klinis dari IAIN Kediri.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Kediri Dyah Saktiana, mengatakan pihaknya mendapat tugas dari Bupati Kediri untuk memberikan pendampingan bagi keluarga korban hanyut.
BACA JUGA:
- Ada Resto Tersembunyi di Lereng Gunung Wilis Kediri, Ternyata Milik Orang Jerman
- Meriahkan Hari Jadi ke-1220 Kabupaten Kediri, PPBI Gelar Pameran dan Kontes Bonsai Nasional
- Dua Napi Terorisme di Kediri Sujud Syukur Usai Dinyatakan Bebas Bersyarat
- Bupati Dhito Selawat Bareng Zahir Mania, Habib Bidin: Semoga Kabupaten Kediri Semakin Baik
"Kami dari dinas sosial ditugasi Mas Bupati Dhito untuk memberikan pendampingan bagi keluarga," kata Dyah Saktiana kepada wartawan di rumah duka, Jumat (31/3/2023).
Keluarga yang mendapatkan pendampingan yakni kedua orang tua korban, Hendri Supriyono (46), Sulastri (42), serta Junita Dwi Endriana Kusuma Ningrum yang merupakan kakak kedua korban.
"Mudah-mudahan pertemuan hari ini bisa memberikan semacam terapi terutama untuk ibu korban. Mudah-mudahan lebih baik kondisinya dan lebih bisa menerima kenyataan," tutur Dyah Saktiana.
Dyah Saktiana yang juga merangkap sebagai Sekretaris Dinas Sosial tersebut mengungkapkan pendampingan akan diberikan sampai tuntas sebagaimana permintaan bupati.
Klik Berita Selanjutnya