KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Puncak Peringatan Hari Jadi ke-1219 Kabupaten Kediri ditutup dengan acara prosesi yang mengusung tema Sahitya Adhikara Budhaya di Pendopo Panjalu Jayati, Sabtu (25/3/2023) lalu.
Acara itu dihadiri langsung oleh Bupati Hanindhito Himawan Pramana dan Wabup Dewi Mariya Ulfa, serta jajaran forkopimda.
BACA JUGA:
- Bantu Anak Vakum Sekolah yang Rawat Kedua Orang Tuanya, Bupati Kediri Terjunkan 4 Dinas Sekaligus
- Meriahkan Hari Jadi ke-1220 Kabupaten Kediri, PPBI Gelar Pameran dan Kontes Bonsai Nasional
- Bupati Dhito Selawat Bareng Zahir Mania, Habib Bidin: Semoga Kabupaten Kediri Semakin Baik
- Mbak Cicha Minta DWP Kabupaten Kediri Berperan Aktif Cetak Generasi Bangsa Berkualitas
Prosesi diawali dengan tradisi secuci tirta yang dilakukan oleh Bupati Hanindhito dan Forkopimda Kabupaten Kediri menggunakan 7 sumber mata air.
Kemudian ia didampingi wabup melakukan penyerahan lambang seni budaya berupa jaranan jowo, wayang krucil, dan pecut tiban, kepada forkopimda sebagai bentuk pelestarian budaya di Kabupaten Kediri. Harapannya, budaya-budaya tersebut terus dilestarikan oleh generasi muda di masa depan.
Dalam sambutannya, bupati yang juga Putra Menseskab Pramono Anung itu menekankan pentingnya membangun budaya. Tidak hanya dalam hal kesenian, tetapi juga budaya pada korelasi, etos kerja, serta rembuk.
“Budaya rembuk seperti ini yang harus dipertahankan, bahwa kita sebagai manusia harus terbiasa dengan berdiskusi dan berdialog," terangnya seraya menjelaskan makna tema "Sahitya Adhikara Budhaya" yang artinya Sinergi Membangun Kediri Berbudaya.
Klik Berita Selanjutnya