Kapolsek Pare AKP Bowo Wicaksono saat mendalang dihadapan anak-anak TK Kemala Bhayangkari 43 Pare. (Muji Harjita).
Ki dalang lalu menceritakan ketika anak-anak pulang sekolah. Sewaktu Safea sedang menunggu ibunya, ada seorang laki-laki yang merayu Safea, agar mau dijemput.
Dirayu laki-laki itu, Safea berteriak minta tolong. Secara kebetulan lewat pak polisi di depan sekolah. Pak polisi lalu menasehati Safea, agar tidak keluar lingkungan sekolah sebelum ada yang menjemput. Dan jangan mau diberi mainan, jajan atau uang.
Pak polisi juga menasehati agar ketika sekolah tidak membawa HP dan memakai barang-barang berharga. Kalau berangkat maupun pulang sekolah bila menggunakan sepeda motor harus memakai helm.
"Kami ingin memastikan anak-anak dalam keadaan aman. Pesan kami, agar anak-anak jangan keluar lingkungan sekolah, jika belum ada yang jemput (orang tua atau keluarga)," pungkas AKP Bowo Wicaksono.
Sementara itu, Lilik Indayati, Kepala TK Kemala Bhayangkari 43 Pare, mengaku senang dengan pertunjukan wayang terkait isu hoax bertema penculikan anak yang saat ini sedang marak oleh Kapolsek Pare AKP Bowo Wicaksono dihadapan anak didiknya.
"Kami sangat senang dengan pertunjukan wayang ini. Memberi himbauan lewat pertunjukan wayang ini dinilainya lebih mengena dan dipahami oleh anak-anak. Terima kasih Pak Bowo (AKP Bowo Wicaksono)," ujar Lilik. (uji/git).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
