KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Pertama kali setelah selesai direhabilitasi dan dikembalikan pada fungsinya, Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana, mengumpulkan warga di Pendopo Panjalu Jayati dalam acara Jumat Ngopi.
Pendopo Panjalu Jayati yang direhabilitasi sejak 29 Agustus 2022 memang lebih tinggi dan dibuat terbuka, tanpa adanya sekat dinding seperti sebelumnya. Pendopo kebanggaan warga Kabupaten Kediri ini juga dihiasi ornamen motif lidah api.
BACA JUGA:
- Meriahkan Hari Jadi ke-1220 Kabupaten Kediri, PPBI Gelar Pameran dan Kontes Bonsai Nasional
- Dua Napi Terorisme di Kediri Sujud Syukur Usai Dinyatakan Bebas Bersyarat
- Jelang Pilkada 2024, Sepak Bola Jadi Awal Pembicaraan Politik PKS dengan Bupati Kediri
- Polrestabes Surabaya Tangkap Buronan Terduga Kasus Penipuan dan Penggelapan di Kediri
"Sebenarnya sore ini menjadi sore pertama pendopo atau yang berasal dari kata mandapa yang mempunyai arti di mana di situlah seorang pemimpin bertemu dengan masyarakat dan melayani apa yang menjadi kebutuhan rakyatnya," kata Mas Dhito sapaan akrab bupati berkacamata itu, Jumat (3/2/2023).
Pemimpin yang melayani sebagaimana disebutkan bupati ini sebagaimana menjadi tujuan acara Jumat Ngopi. Melalui acara itu, ia menyerap persoalan yang dialami warga untuk diberikan solusi.
Sebagaimana nampak pada agenda tersebut, ratusan warga datang dari berbagai pelosok desa dengan beragam persoalan. Bangunan pendopo yang dibuat terbuka menjadikan warga lebih leluasa dan nyaman dalam menyampaikan keluh kesahnya kepada kepala daerah.
"Nilai historis itu (pendopo sebagai tempat pemimpin bertemu dan melayani rakyatnya) makanya saya mempunyai pikiran pendopo ini harus terbuka tidak boleh tertutup," terang Mas Dhito.
Dari ratusan warga yang datang terdapat puluhan warga yang berkesempatan menyampaikan persoalan kepada bupati. Salah satunya Badrus, Ketua Karangtaruna Desa Mojosari, Kecamatan Kras.
Pemuda itu menyampaikan potensi budidaya perikanan di desanya. Setelah mendapatkan pelatihan cakap digital, Badrus mengaku karang taruna di desanya berkeinginan mengembangkan desa digital dengan mempublikasikan potensi perikanan yang ada.
Klik Berita Selanjutnya