Wali Kota Sutiaji saat memberangkatkan rombongan kirab panji NU dari depan Masjid Agung Kota Malang.
Ia berharap peringatan satu abad NU dijadikan momen untuk mengingat kembali atau introspeksi. "Orang yang mengaku NU, saya kira jangan dilihat dari simbolis-simbolis yang melekat saja. Bajunya Nahdlatul Ulama, tetapi ruh dari NU didirikan tidak memahami," ujar Sutiaji.
"Nahdha adalah pergerakan. Berarti Nahdlatul Ulama merupakan pergerakan ulama-ulama, yakni al ulama warasatul annbiya. Di mana, makna sesungguhnya monumental sekali. Apa yang diinisiasi oleh para ulama terdahulu dapat dilakukan," tambahnya.
"Satu abad NU ini merupakan peringatan untuk muhasabah. Untuk berintrospeksi diri dan sebagai penguatan diri," pungkasnya.
Sementara itu, Ketua PCNU Kota Malang KH Isroqunnajah menyampaikan jika kirab panji NU merupakan bagian dari kegiatan peringatan satu abad NU yang sebelumnya ditandai pemasangan bendera NU sejak tanggal 10 Januari hingga 10 Februari 2023 di Kantor PCNU Kota Malang.
"Kirab satu abad NU akan kami kebut selama dua hingga tiga jam. Nanti tanggal 29 Januari di car free day dan acara puncak satu abad NU di Gelora Delta Sidoarjo dengan tema 'Merawat Jagat dan Membangun Peradaban'," terang KH Isroqunnajah. (dad/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
