Romokalisari Adventure Land, Surga Penikmat Wisata Adrenalin

Romokalisari Adventure Land, Surga Penikmat Wisata Adrenalin Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, bersama istrinya saat mencoba Wahana Perahu Kano di Romokalisari Adventure Land.

Antiek menelaskan bahwa memang membutuhkan waktu dan kesabaran tersendiri untuk melatih sekaligus mengedukasi warga yang memiliki latar belakang pekerjaan sebagai nelayan serta mayoritas berpendidikan SD dan SMP itu. Para nelayan yang umumnya hanya mengerti soal menangkap ikan, mereka dituntut untuk cepat beradaptasi pada dunia barunya, menjadi seorang operator wahana, baik itu yang ringan, sedang, atau bahkan ekstrem.

"Pelatihannya itu meliputi manajemen, keamanan dan kesiap-siagaan terutama wahana-wahana yang agak ekstrem. Kalau jet ski sudah ada yang memegangnya secara profesional. Untuk wahana berkuda dan ATV langsung diberikan oleh DKPP Kota . Sementara seperti perahu kano, perahu wisata, perahu sekoci, serta sepeda air itu kan juga perlu pengawasan yang hati-hati. Kemudian berkuda serta mengendarai ATV juga perlu pengawasan ekstra serta pelatihan bagi para operatornya," jelasnya.

Untuk pelatihan keamanan di air, pihaknya sampai menghadirkan instruktur-instruktur yang expert di bidangnya, Kaliwatu Rafting. Hal itu supaya mereka mendapatkan pelatihan dan edukasi dari orang yang tepat. Mereka juga diajak untuk menyusun SOP (standar Operasional Prosedur) dari awal kedatangan tamu sampai selesai berkegiatan dalam keadaan selamat.

"Di SOP itu mereka diajarkan bagaimana cara meng-handle tamu, cara penyelamatan di air. Bagaiman menekankan mindset awal bahwa tidak semua tamu bisa berenang. Kalau tamu datang, awal yang harus dilakukan brieifng dulu ke tamu atau peserta. Beri instruksi pasang life jacket, beritahu rutenya. Mulai start hingga finish kembali ke tempat dengan selamat," beber Antiek.

Pihaknya mengaku juga selalu memantau pekerjaan mereka di WA Grup (WAG) RAL. Melalui WAG RAL, dia juga tak segan-segan mengimbau agar menghentikan aktivitas di wahana apabila cuaca sedang hujan. Di WAG RAL ini pula selalu diberikan informasi ramalan cuaca ter-update.

"Untuk pelatihannya sampai sekarang masih berlangsung. Jadi, kita masih melakukan evaluasi selama satu bulan setelah launching. Termasuk yang pedagang ini waktunya evaluasi. Tetap melakukan evaluasi dan pembinaan-pembinaan, terutama kita penguatan SOP karena memang mereka latar belakangnya bukan di bidangnya," ungkapnya.

Omzet UMKM Tembus Rp 8 Juta

Sejak diluncurkan Wali Kota Eri cahyadi Minggu, 25 September 2022 lalu, RAL telah memberikan banyak keuntungan bagi MBR, terutama para pelaku UMKM. Bahkan, mereka mendapatkan keuntungan yang berlipat-lipat meski baru seminggu dibuka. Salah satu pelaku UMKM itu, Siti Sofiah yang merupakan warga Rusunawa Romokalisari.

Sofi, sapaan wanita 40 tahun itu merupakan satu dari tiga pelaku UMKM yang berjualan sejak tahun 2016 lalu. Bisa dibilang ia menjadi saksi hidup sejarah panjang berdirinya Romokalisari Adventure Land sebelum menjadi seperti sekarang ini. Ia menuturkan bahwa waktu itu yang berjualan hanya tiga orang.

Ia menceritakan bagaimana susahnya kondisi pada waktu itu yang masih bernama Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Romokalisari. Waktu itu Sofi hanya melayani satu atau dua pemancing yang butuh makan atau minum. Di TPI Romokalisari hanya ada spot mancing yang tidak banyak diketahui orang.

"Dulu bangunannya cuman ini saja (bangunan sentra kuliner) untuk tempat pelelangan ikan. Saya bersama dua teman saya yang sampai sekarang masih bertahan itu namanya Warung Soto Daging/Ayam Wahyu Kris dan Bakso Kikil Najwa. Dalam sehari bisa-bisa cuman satu porsi nasi saja yang laku," kenangnya.

Ia lalu bercerita betapa susahnya saat masih menjadi TPI Romokalisari. Dalam sehari, yang laku itu cuma satu hingga dua porsi makanan saja. Terkadang juga tidak laku sama sekali. Setelah Wali Kota Tri Rismaharini saat itu meresmikan Sentra Ikan Romokalisari (SIR) tahun 2020 dengan Floating Marketnya, barulah ada peningkatan dari sebelumnya, dari seorang pembeli jadi beberapa orang pembeli dalam sehari.

Terlebih, setelah diubah menjadi RAL, pendapatan Sofi dalam sehari melonjak. Wali Kota Eri tidak bosan-bosan mengenalkan RAL kepada warga sendiri. Mereka adalah para KSH (Kader Hebat) Kota . Saat itu, Wali Kota Eri mencanangkan program Rek AYo Rek (Rekreasi Kader Suroboyo Hebat bareng Cak Eri dan Ning Rini).

"Alhamdulillah sejak adanya Romokalisari Adventure Land ini, perkembangannya sangat pesat sekali. Melalui kunjungan KSH yang dalam satu hari bisa mencapai 3.000-an orang selama sepekan dalam program Rek Ayo Rek, omzet saya dalam sehari bisa sampai hampir Rp 8 juta. Saya ucapkan terima kasih kepada ibu-ibu kader yang sudah mampir ke warung kami," ucap ibu empat anak ini.

Sedangkan untuk hari-hari biasa, Sofi mengaku omzetnya dalam sehari bisa sampai Rp1 juta. Sedangkan di akhir pekan atau pada Sabtu/Minggu, Sofi mengaku omzetnya bisa sampai Rp5 hingga Rp6 juta. Dengan pendapatannya itu, Sofi bahkan sampai mempekerjakan pegawai sebanyak tiga orang dari warga MBR di Rusunawa Romokalisari juga. (ari/rus)

Wartawan: Yudi Arianto

Editor: Ibnu Rusyidi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Mobil Angkot Terbakar di Jalan Panjang Jiwo, Sopir Luka Ringan':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO