JEMBER, BANGSAONLINE.com - Ketua TP PKK Jatim, Arumi Bachsin, menghadiri puncak peringatan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) XIX dan Hari Kesatuan Gerak PKK Ke-50 di Jember, Senin (28/11/2022). Agenda tersebut digelar Pemprov Jatim di GOR PKPSO Jember.
"Meski usia dari Gerakan PKK telah mencapai 50 tahun, namun masih ada bayi yang melewatkan imunisasi, angka stunting yang cukup tinggi, AKI dan AKB yang masih terjadi, maka pekerjaan rumah TP PKK belum bisa dikatakan tuntas," kata istri Wakil Gubernur Jatim itu.
BACA JUGA:
- Bersama Dinkes Sidoarjo, Satgas TMMD ke-120 Berupaya Cegah Stunting
- Gelar Rembuk Stunting, Pemkot Pasuruan Komitmen Entaskan Stunting hingga Nol Kasus
- Tekan Stunting, Pj Wali Kota Kediri Buka Festival Makanan Balita Bergizi Seimbang
- Ikhtiar Wujudkan Generasi Emas 2045, Khofifah Kukuhkan Bunda Asuh Peduli Stunting Kepri
Ia berharap, TP PKK se-Jatim segera melakukan gerakan secara kolaboratif dan masif, yakni berbakti untuk bangsa dan berbagi untuk sesama. Terlebih, TP PKK di Jawa Timur merupakan tim penggerak dengan jumlah terbesar di Indonesia, sehingga hasil konkret dari para anggota bakal membawa manfaat untuk masa depan.
"Saya harap ruhnya TP PKK (se-Jatim) ini bisa terus dipertahankan. Karena PR-nya masih banyak," tuturnya.
Menurut dia, peran serta TP PKK dalam membina keluarga dan berbakti pada bangsa sejauh setengah abad ini patut untuk diapresiasi. Bahkan, Arumi mengatakan bahwa setengah kaki dari ibu-ibu PKK merupakan langkah menuju surga.
"Mboten (tidak) digaji, waktu, tenaga, semua habis (untuk berbakti)," ujarnya.
Arumi juga sempat menyinggung tentang bukti dari ruh pengabdian TP PKK. Ia menceritakan kisah salah seorang ibu TP PKK Kecamatan di Trenggalek, yang tanpa ragu menolong ODGJ melahirkan bayinya di pinggir jalan dini hari dan dilarikan ke rumah sakit.
Klik Berita Selanjutnya