Dari PAD, ditargetkan mencapai Rp6,5 triliun yang bersumber dari pajak daerah, retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah, dan pendapatan lain-lain yang sah. Sedangkan pendapatan transfer ditarget mencapai Rp3,9 triliun.
Sementara itu, Ketua DPRD Surabaya, Adi Sutarwijono, menyebut rapat paripurna untuk mengesahkan APBD 2023 sesuai dengan keputusan badan musyawarah dan tepat ketika peringatan Hari Pahlawan.
Ia menilai, Hari Pahlawan itu selalu dikenang dengan khidmat, karena saat itu arek-arek Surabaya berjuang dan bertempur dengan gagah berani mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
“Hari ini kita ingin menyerap seluruh semangat arek-arek Suroboyo itu, makanya kita sahkan APBD Surabaya dengan kekuatan Rp11,2 triliun. Ini ada kenaikan sampai Rp500 miliar dari tahun sebelumnya. Penambahan APBD ini merupakan bentuk optimisme akan pertumbuhan ekonomi Surabaya di tahun mendatang,” urai Adi.
Apalagi, pengesahan APBD dengan waktu yang lebih dini ini, diharapkan skema pembangunan Surabaya bisa ditata dengan lebih baik lagi ke depannya. Pemkot Surabaya bisa lebih dini merencanakan proyek-proyek lelang dan sebagainya, sehingga pada tanggal 1 atau 2 Januari, APBD 2023 sudah bisa digunakan.
“Jadi, kami semua berharap penyerapan bisa maksimal dan kemudian kepentingan-kepentingan pada masyarakat, terutama untuk peningkatan ekonomi bisa dilayani dengan sebaik-baiknya,” ucapnya.
"Semoga pertumbuhan ekonomi di Surabaya harus mencakup semua strata, bukan hanya ekonomi kelas atas, tapi juga ekonomi yang berbasis rakyat, seperti pasar rakyat, UMKM dan sebagainya. Ini harus tumbuh karena ekonomi yang berbasis kerakyatan ini menjadi penggerak ekonomi Surabaya,” imbuhnya.
Ia menjelaskan, APBD 2023 ini juga berkonsentrasi di bidang pendidikan, dengan menjamin pendidikan gratis, pemberian beasiswa, serta pemberian seragam gratis untuk SD dan SMP negeri maupun swasta yang diutamakan bagi keluarga MBR. Ada pula penambahan kenaikan honor guru TPQ, Bunda PAUD, dan Kader Surabaya Hebat (KSH).
Setelah pengesahan ini, seluruh pimpinan dan anggota dewan akan menggunakan semua kewenangannya untuk mengawasi APBD pada tahun depana. Adi menegaskan, pengawasan itu akan dilakukan dari waktu ke waktu, terutama apakah anggaran itu sudah tepat sasaran atau tidak.
“Teman-teman DPRD semuanya sangat rajin dan teliti untuk melakukan pengawasan pelaksanaan pembangunan di Surabaya. Semoga di tahun 2023 Surabaya terus membaik dan lebih maju,” pungkasnya. (ari/sis)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News