SITUBONDO, BANGSAONLINE.com - Lembaga Bantuan Hukum Gerakan Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat (GKS Basra) dan Gerakan Perlawanan Situbondo Anti Korupsi, Edukasi, Resistensi, Advokasi (GP SAKERA) penuhi janjinya untuk menggelar demo di depan Mapolres Situbondo, Senin (17/10/2022).
Dengan membawa sekitar 1.000 massa, mereka meminta Polres Situbondo untuk menyelesaikan kasus-kasus yang telah dilaporkan. Berdasarkan pantauan BANGSAONLINE.com di lokasi, mereka berkumpul di Alun-Alun Situbondo dan berasal dari berbagai kecamatan, seperti Besuki, Suboh, Bungatan, Panarukan, Kendit, Kota, Panji, Mangaran, Arjasa, Jangkar, Asem Bagus, dan Banyuputih.
BACA JUGA:
- Diduga Terjerat Kasus Penipuan Jual Beli Tanah, Oknum ASN di Situbondo Ditangkap
- Pilkada 2024, Aktivis LSM di Situbondo Daftar Bacawabup ke PPP
- May Day Situbondo, Ini 5 Tuntutan Buruh yang Anggap Pemkab Tak Efektif
- Tak Cuma MUI, Anggota DPRD Jatim Ikut Tolak Rencana Pemkab Situbondo ke Eks Lokalisasi Gunung Sampan
Sumarwan, salah satu koordinator lapangan memastikan bahwa ada ribuan massa. Setidaknya ada 4 orator yang berpidato menyampaikan berbagai tuntutannya di depan massa, orator pertama, Supriyono, menyampaikan bahwa penegakan hukum di Situbondo tidak berjalan maksimal, seperti kasus penipuan penggelapan KUHP 378 KUHP 372 tidak ada kejelasannya hingga saat ini dan kasus mobil bodong.
"Segera tetapkan tersangka," ujarnya dan dijawab teriakan "tangkap dan penjarakan," oleh massa.
Sedangkan orator lainnya Bagas, meminta ada tindakan tegas polisi terhadap pelaku tambang liar. Ia menduga ada perseketuan antara panambang liar dengan oknum aparat.
Ia menyampaikan ada bego atau ekskavator beberapa kali parkir di belakang Mapolres Situbondo, namun beberapa kali juga hilang. Bahkan ada dugaan malah disewakan kepada penambang liar.
"Pecat usir aparat yang kongkalikong itu. Jangan biarkan kamu cemburu terlalu lama terhadap aparat yang bermain mata dengan mereka yang berduit," ucap Bagas dengan lantang.
Pendemo tampak kecewa karena keinginan mereka untuk menegosiasikan tuntutannya tidak menemukan jawaban yang memuaskan. Wakapolres Situbondo, Kompol Pujianto, yang menemui mereka di lapangan berjanji akan menyampaikan semua tuntutan pendemo ke pimpinan.