SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Dalam upaya meningkatkan produktivitas dan daya saing produk halal di Jawa Timur, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa membuka gelaran East Java Halal Agro Industry Festival, Selasa (20/9/2022).
Festival yang diselenggarakan di Ballroom Hotel Novotel Samator, Surabaya itu diikuti oleh 150 perwakilan yang terdiri dari kementerian lembaga, ormas, perguruan tinggi, pegiat halal, hingga industri dan IKM Jawa Timur.
BACA JUGA:
- Rekom Mendagri Turun, Hari ini Bupati Gresik Lantik Ulang 143 Pejabat
- Sidang PHPU Perdana MK Panel Dua, Hakim Sebut Bangkalan Dominasi Perkara Jatim
- Pj Gubernur Jatim dan Menteri Kesehatan Resmikan Layanan Imunoterapi Kanker di RS Bhayangkara
- Malam Puncak Hari Pers Nasional, Pj Gubernur Jatim Terima Prapanca Award 2024
Secara khusus Gubernur Khofifah memberikan apresiasi atas sinergi dan kerja kolaborasi berbagai elemen strategis yang berkomitmen untuk memperkuat industri halal dan untuk memperkuat kebangkitan perekonomian di Jawa Timur.
“Atas sinergi dan kerja kolaboratif yang kita bangun bersama, saya berharap bahwa forum-forum seperti ini bisa mempertemukan berbagai pikiran dan langkah strategis. Bagaimana industri halal menjadi bagian dari kekuatan yang bisa mendorong kita pulih lebih cepat dan bangkit lebih kuat,” ungkap Khofifah.
Dirinya kemudian menyampaikan, East Java Halal Agro Industry festival ini menjadi bagian yang membentuk dan menunjang terbangunnya sinergitas, kolaborasi dan pola-pola secara akseleratif yang bisa memberikan ruang bagi produk-produk halal berkembang pesat.
Lebih lanjut, kaitan dengan halal food, mantan Menteri Sosial RI itu mengatakan bahwa sebetulnya di Jatim punya banyak halal center berbasis perguruan tinggi. Namun, ada tugas besar yang harus diselesaikan, yakni permasalahan laboratorium yang masih terbatas.
Oleh sebab itu, ia mengajak para elemen strategis untuk turut membantu penguatan peningkatan produk halal food di Jatim dengan memperbanyak laboratorium.
“Bersama-sama sekarang kita ihtiarkan langkah strategis bagaimana penguatan laboratorium bisa disiapkan lebih banyak lagi. Supaya percepatan sesuai target pemerintah bisa kita capai. Karena sesungguhnya sangat banyak perguruan tinggi yang ingin berkontribusi untuk menjadi pendamping produk halal,” tandasnya.