PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Gerakan Keluarga Bersih Bersama Sadari Stunting Menuju Keluarga Sejahtera (Kasih Bersanding Mesra) yang digagas oleh Pemkab Pasuruan untuk menurunkan angka stunting, perlu mendapat dukungan dari semua OPD.
Sebab, untuk penurunan angka stunting di Kabupaten Pasuruan tidak akan terwujud tanpa sinergi dan kolaborasi dari semua OPD pihak. Termasuk, sinergi dengan dunia usaha, industri, dan yang terpenting membangun kesadaran masyarakat.
BACA JUGA:
- Kasus Dugaan Pemotongan Insentif di BPKPD Pasuruan Naik ke Penyidikan, Lujeng: Ungkap Aktor Utama!
- Penyusunan Raperda Tempat Hiburan Harus Libatkan Banyak Pihak
- Kepuasan Masyarakat pada RSUD Bangil Turun, ini Saran Ketua Komisi IV
- Wadul LSM, Pengusaha Warkop dan Karaoke Desak Pemkab Pasuruan Bentuk Perda Tempat Hiburan
Hal itu disampaikan Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Pasuruan Sobih Asrori kepada BANGSAONLINE.com.
"Kunci suksesnya program tersebut selain validasi data balita stunting dan keluarga risiko stunting yang akurat, juga dibutuhkan dukungan program," jelasnya.
Menurut politikus PKB ini, untuk mempercepat penurunan prevalensi stunting, juga dibutuhkan integrasi dengan program-program yang lain. Di antaranya, meningkatnya jumlah desa-desa ODF (open defecation free) atau tidak BAB sembarangan.
Pemkab Pasuruan sendiri sudah menggelontorkan anggaran miliaran rupiah untuk program bantuan 1.000 jambanisasi, serta bantuan rehab RTLH 1.072 untuk warga miskin atau keluarga yang rentan stunting.
Ada juga program sanitasi jambanisasi sehat di dinas kesehatan yang saat ini proses lelang. Program itu akan menyisir beberapa desa/masyarakat yang belum memiliki jamban sehat. Misalnya Desa Wonosari Kecamatan Gondangwetan, Desa Cowek dan Desa Kayoman Kecamatan Purwodadi, Desa Tejowangi Kecamatan Purwosari, dan Pondok Darul Ulum Kecamatan rejoso.
Pihaknya berharap, masyarakat yang mendapatkan bantuan dari Pemkab Pasuruan dapat berperan aktif memberikan pemahaman akan pentingnya hidup bersih dan sehat, guna mempercepat pengurangan angka stunting. (bib/par/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News