SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Pembukaan Rakor Penguatan Kelembagaan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pascabencana dipimpin langsung oleh Kalaksa BPBD Jatim, Budi Santoso. Dalam arahannya, ia menyampaikan perlu adanya upaya penguatan kelembagaan bagi Bidang RR yang kini hanya berkutat pada penyusunan Jitupasna dan R3P saja.
"Dengan adanya rakor ini akan terpetakan tantangan dan peluang dalam memahami, mengembangkan program, dan penguatan kelembagaan Rehabilitasi dan Rekonstruksi di tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Jatim, termasuk terkait regulasi dalam Kepmendagri Nomor 050-5889 tahun 2021," ujarnya melalui keterangan tertulis yang diterima BANGSAONLINE.com, Sabtu (6/8/2022).
BACA JUGA:
- Pemprov Jatim Mulai Benahi 331 Fasilitas Umum Terdampak Gempa di Pulau Bawean
- Pesan Pj Gubernur Jatim saat Rakor Penanganan Darurat Bencana di Kota Batu
- Dukung Pembentukan ULD-PB, Perwakilan Disabilitas Temui Kalaksa BPBD Jatim
- Hadiri Rakornas PB 2024, Adhy Karyono: Indeks Risiko Bencana di Jawa Timur Terus Turun
Budi menjelaskan, peta permasalahan itulah yang nantinya akan dikonsultasikan dengan narasumber dari Kemendagri dan BNPB, sehingga terbuka peluang revisi atas tupoksi bidang RR di level provinsi dan Kabupaten/kota.
Rakor Penguatan kelembagaan bidang RR BPBD Jatim ini juga diikuti oleh BPBD di luar provinsi, karena kesamaan kondisi yang mana Kepmendagri 050 thn 2021 membatasi ruang gerak Bidang RR dalam mempercepat pemulihan pasca bencana dan pelayanan kepada masyarakat terdampak bencana. Sementara, hasil perumusan masalah dan kesepakatan ini selanjutnya menjadi usulan yang mewakili BPBD Provinsi Jatim dan BPBD kab/kota se-Jatim kepada Depdagri.
"Tujuannya, agar memberikan kebijakan lebih luas kepada BPBD pada sisi Penanganan Pasca Bencana," kata mantan Kepala Satpol PP Jatim ini.
Agenda tersebut berlangsung di Hotel Royal Tulip, Surabaya, Rabu (4/8/2022). Kegiatan juga dihadiri Kabid Rehabilitasi dan Rekonstruksi, Satriyo Nurseno; Sekretaris BPBD Jatim, Suharlina Kusuma Wardani; Kabid PK, Andhika N. Sudigda; Kabid KL, Sriyono; dan Tenaga Ahli BPBD Jatim, Suban Wahyudiono. Koordinator Program SIAP SIAGA Ancilla Bere dan Perwakilan Kemendagri dan BNPB sebagai pemateri. (dev/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News