SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Wakil Bupati Sidoarjo, Subandi, menjembatani polemik terkait irigasi antara Desa Kedungboto dan Pesawahan, Kecamatan Porong, Kamis (16/6/2022). Pemicu gesekan dua desa yang bertetangga itu lantaran salah satu kepala desa menutup aliran air irigasi dan berdampak pada lahan pertanian yang terendam.
Kedua belah pihak sepakat untuk membuka saluran air yang dibendung oleh warga Pesawahan melalui mediasi yang dipimpin Wakil Bupati Sidoarjo bersama Camat Porong, Choirul Anam, dan perwakilan Dinas PUMBSDA Sidoarjo, Yudi. Menurut Subandi, permasalahan seperti ini (miskomunikasi) adalah hal sepele yang tidak perlu dibesar-besarkan.
BACA JUGA:
- Modus untuk Beli Makan, Motor Pemilik Bengkel di Sidoarjo Raib Dicuri
- Satgas TMMD Sidoarjo Bersama Masyarakat Lakukan Bersih-bersih Sungai dan Jalan di Balongbendo
- Tunawisma Ditemukan Meninggal Dunia di Taman Pembatas Jalan Dekat JPO Terminal Bungurasih
- Tingkatkan Pelayanan, Imigrasi Surabaya Layani Percepatan E-Paspor Sehari Jadi Setiap Sabtu
"Kalau dikomplain, dikomplain saja, tidak usah pakai dibendung segala, dikhawatirkan terjadi konflik antarwarga," ujarnya.
Mantan Ketua Komisi A DPRD Sidoarjo ini meminta segala bentuk permasalahan dapat dikomunikasikan dengan baik, tidak dengan otot. Ia mengatakan bahwa membangun komunikasi sangatlah penting, sebab pembangunan akan dapat berjalan dengan komunikasi yang baik.
"Kalau antarpimpinan berantem nanti jadinya repot, mau jadi apa negara ini, harusnya dikomunikasikan dengan baik, karena membangun komunikasi antar pemerintah desa itu penting, agar terjalin hubungan simbiosis mutualisme," tuturnya.
Dalam kesempatan itu, ia Dinas PUBMSDA Sidoarjo untuk segera melakukan normalisasi drainase lintas desa, agar polemik yang terjadi segera mendapatkan solusi.