Hadapi MEA 2015, Pemkab Blitar Standarisasi Produk Unggulan

Hadapi MEA 2015, Pemkab Blitar Standarisasi Produk Unggulan Bupati Blitar H Herry Noegroho SE MH, menunjukkan salah satu produk unggulan Kabupaten Blitar. Foto: tri susanto/BANGSAONLINE

BLITAR (BANGSAONLINE.com) - Dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN tahun 2015, Pemerintah Kabupaten Blitar melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Blitar akan mengintensifkan standarisasi pada produk-produk unggulan yang ada.

Ini diungkapkan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Blitar Drs Molan. Menurutnya, tahun ini Indonesia akan memasuki era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). MEA adalah bentuk integrasi ekonomi Asean dalam artian adanya sistem perdagangan bebas antara negara-negara Asean. Indonesia dan sembilan negara anggota Asean lainnya telah menyepakati perjanjian Masyarakat Ekonomi Asean atau Asean Economic Community (AEC).

Dengan berlakunya MEA maka masyarakat di lingkungan ASEAN bisa melakukan transaksi perdagangan baik barang dan jasa secara bebas. "Situasi ini akan menuntut bangsa Indonesia memiliki daya saing yang kuat," kata Molan.

Pemerintah Kabupaten Blitar perlu melakukan langkah-langkah persiapan menghadapi MEA. Salah satunya dengan mengintensifkan standarisasi produk-produk unggulan di Kabupaten Blitar. Baik itu sesuai standart seperti Standar Nasional Indonesia (SNI) atau International Organization for Standardization (ISO). Sedangkan untuk makanan, minimal ada hak Hazard Analysis and Critical Control Points (HACCP) meskipun Kabupaten Blitar tidak melakukan sendiri.

"Hal ini harus mulai dilakukan oleh para pengusaha yang ada di Kabupaten Blitar. Meskipun Pemkab Blitar tidak bisa melakukan sendiri, namun ada fasilitas dari Pemerintah Provinsi Jatim maupun Kementrian untuk kegiatan bagi produk yang sudah siap di standarisasi," ujarnya.

Selain itu, setiap tahun ada program dari Pemerintah Provinsi Jatim untuk mengirimkan orang yang produknya layak SNI. Sehingga pihaknya berharap masyarakat dapat memanfaatkan momentum itu.

"Kami berharap seluruh produk unggulan di Kabupaten ini memiliki standarisasi yang sesuai dengan ketentuan baik SNI, ISO atau sejenisnya yang diakui negara lain. Sehingga pada saat dilakukan transaksi dengan negara lain memiliki daya saing yang kompeten," jelasnya lagi.

Sementara perlu diketahui jumlah Industri Kecil Menengah (IKM) yang ada di Kabupaten Blitar mencapai lebih dari 12 ribu. Beberapa produk unggulan di Kabupaten Blitar yang sudah cukup dikenal baik di tingkat daerah, regional, nasional maupun internasional yang menjadi andalan Pemerintah Kabupaten Blitar diantaranya kerajinan tempurung kelapa, sambel pecel, bubut kayu, gula kelapa, gerabah seni, keripik buah, batik tulis, senapan angin, aneka mainan anak, roti kering, makanan khas, enteng-enteng kacang, garmen, mebelair dan berbagai produk unggulan lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO