YOGYAKARTA, BANGSAONLINE.com - Pemerintah berupaya mengikis kesenjangan talenta digital untuk intensifikasi transformasi digital nasional. Badan Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) melaksanakan program Digital Talent Scholarship (DTS) dan Digital Leader Academy (DLA) untuk memenuhi kebutuhan talenta digital andal.
“Program ini akan mengjangkau 200 ribu milenial dengan kurikulum untuk mencapai kecerdasan digital tingkat menengah atau intermediate digital skills yang dilakukan di tujuh akademi,” kata Menkominfo, Johnny G Plate, usai menghadiri Grand Launching of the National Digital Talent Program 2022 yang disiarkan secara langsung dari Hotel Marriott Yogyakarta, Selasa (17/5/2022).
BACA JUGA:
- Jokowi Gelar Nobar Timnas Indonesia Vs Uzbekistan di Istana, Sejumlah Menteri Saling Tebak Skor
- Menkominfo Pastikan Perpres Publisher Rights Segera Disahkan
- Ikuti Forum Komunikasi Digital, Diskominfo Kota Kediri Siap Ciptakan Lingkungan Digital yang Aman
- Gelar Bimtek Penerapan SPLP, Diskominfo Kota Kediri Wujudkan Perpres 95/2018
Adapun tujuh akademi tersebut antara lain Fresh Graduate Academy, Digital Entrepreneurship Academy, Talent Scouting Academy, Government Transformation Academy, Temathic Academy, Professional Academy, dan Vocational School Graduate Academy.
“Dan ditambah satu Digital Leadership Academy yang nanti akan menjangkau 550 peserta untuk pengambil kebijakan digital, yang terdiri dari unsur-unsur pejabat pemerintah dan pimpinan-pimpinan sektor privat,” jelas Menteri Johnny.
Menkominfo berharap program DTS akan mendorong terciptanya talenta digital Indonesia yang secara merata. Sebab, Indonesia saat ini membutuhkan sekitar 600 ribu intermediate digital skills.
“Namun yang dilakukan oleh pemerintah baru dalam jumlah 200 ribu intermediate digital skills. Sehingga kita membutuhkan dan saya mengajak perusahaan-perusahaan teknologi, baik perusahaan teknologi global maupun teknologi lokal Indonesia, ekosistem digital untuk bekerja bersama-sama mengisi kebutuhan talenta digital indonesia,” ungkapnya.
Menteri Johnny menyatakan program DTS telah dilakukan sejak tahun 2018. Saat ini, akselerasi transformasi digital mendorong Kementerian Kominfo menginisiasi dan melakukan kolaborasi lebih masif.
“Kami harapkan bahwa para milenial Indonesia mengambil bagian secara aktif, program ini gratis. Sekali lagi, gratis. Ikutilah pendaftaran dan syarat-syaratnya sebagaimana yang sudah tertera di dalam program kita. Sehingga nanti Indonesia setidaknya sudah mulai menyiapkan talenta-talenta digital untuk menyongsong era transformasi digital,” jelasnya.
Klik Berita Selanjutnya