Sedekah Kolosal Ramadan, Kiai Asep Gelontorkan Rp8 Miliar untuk 40.000 Paket Bingkisan

Sedekah Kolosal Ramadan, Kiai Asep Gelontorkan Rp8 Miliar untuk 40.000 Paket Bingkisan Para ibu-ibu saat menerima bingkisan berupa beras 5 kg, sarung dan uang Rp 100.000 di Masjid Kampus IKHAC Pacet Mojokerto Jawa Timur, Selasa (5/4/2022) malam. foto: MMA/ BANGSAONLINE

Usai wiridan, Kiai Asep lagi-lagi meninggalkan tempat. Sementara warga mulai merangsek keluar. 

“Kita ketemu Pak Emil,” kata Kiai Asep kepada BANGSAONLINE.com. Yang dimaksud Pak Emil adalah Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elistianto Dardak.

Terdengar panitia memberi pengumuman. “Bapak-ibu langsung keluar lewat pintu depan,” terdengar suara panitia lewat pengeras suara masjid. “Nanti di depan disiapkan beras, sarung, dan uang transport. Tolonng ibu-ibu dulu yang keluar. Bapak-bapak belakangan,” suara panitia itu kembali terdengar.

Saat itulah terlihat antrean mulai mengular dari dalam masjid. Para panitia pun sibuk membagikan beras, sarung dan uang Rp 100.000 per orang.

“Yang tidak punya kupon nanti setelah yang punya kupon selesai,” lagi-lagi suara panitia terdengar. Kupon itu hanya untuk mempermudah pembagian bingkisan. Mereka mengambil kupon di sebelah masjid ketika mereka datang. Tapi yang tak punya kupon pun tetap mendapat bingkisan seperti yang punya kupon.

Menurut Kiai Asep, sedekah itu tidak hanya digelontor di Mojokerto tapi juga di Surabaya. Kiai Asep memang juga punya pesantren di Surabaya. Tepatnya di Jalan Siwalankerto Utara Surabaya. Justru di Siwalankerto Surabaya itulah sejarah panjang Kiai Asep dimulai.

Di Pesantren Amanatul Ummah Surabaya Kiai Asep memiliki 2.000 santri. Jumlah itu cukup besar mengingat di Kota Surabaya jarang sekali ada pesantren memiliki santri dalam jumlah ribuan. 

Sementara  di Amanatul Ummah Pacet Mojokerto, Kiai Asep punya 10.000 santri. Jadi total 12.000 santri.

Setiap Hari Rabu Kiai Asep bersama isterinya, Nyai Hj Alif Fadilah, menginap di Amanatul Ummah Surabaya. Yang menarik, setiap Rabu pagi warga sekitar berjubel di depan pintu kediaman Kiai Asep.

Untuk apa? “Pak Yai memberi uang Rp 50.000 per orang,” tutur Taufik Rahman, ajudan yang sekaligus driver Kiai Asep. “Tiap pukul 6 pagi ada 60 orang yang antri. Dulu hanya 20-an orang,” tambahnya.

Kiai Asep tak hanya bersedekah kepada warga. Tapi juga kepada aparat keamanan. 

“Ya semua. TNI, polisi, Satpol PP. Polisinya saja di Mojokerto 900 orang lebih. Belum TNI dan yang lain,” tutur Kiai Asep.

Menurut Kiai Asep, anggota TNI, polisi, satrpol PP dan yang lain itu ikut membantu mengamankan pelaksanaan pembagian sedekah. Pantauan BANGSAONLINE.com, di kampus IKHAC cukup banyak sekali anggota TNI, polisi, dan satpol PP saat pendistribusian sedekah.

Memang, Kiai Asep bagi warga Mojokerto Jawa Timur suatu anugerah dan berkah. Berkat Kiai Asep, mereka benar-benar merasakan berkah Bulan Suci Ramadan secara konkrit. Warga Kabupaten bekas Kerajaan Majapahit yang dari 19 Kecamatan itu terus mendapat gelontoran . Barakallah. (mma)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Sedekah dan Zakat Rp 8 M, Kiai Asep Tak Punya Uang, Jika Tak Gemar Bersedekah':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO