Sejak 2004, WBL Sumbang PAD Hampir Rp 100 Miliar

Sejak 2004, WBL Sumbang PAD Hampir Rp 100 Miliar Salah satu wahana wisata WBL. (Haris/BANGSAONLINE)

Kepada Gawat dia menasehati, jika mau sukses kelola pariwisata, harus dilakukan secara profesional. "Mengelola pariwisata tidak mudah. Apalagi pemerintah daerah memiliki banyak keterbatasan. Solusinya adalah menggandeng investor swasta yang sudah terbukti memiliki pengalaman. Jangan sampai cuma bisa bangun, tapi tidak bisa mengelola," kata dia.

Ditambahkan Fadeli, pemerintah daerah sama sekali tidak cawe-cawe dengan pengelolaan WBL. Hasilnya, investasi sebesar Rp 29 miliar yang diwujudkan asset wisata kini terus berkembang. WBL kemudian berekspansi dengan membuka Maharani Zoo and Goa Lamongan (Mazoola) dan hotel bintang 3 Tanjung Kodok Beach and Resort (TKBR). "Total asetnya saat ini berkembang hingga menjadi sekitar Rp 200 miliar," kata Fadeli.

Dari sisi keuangan, sebut Fadeli, pemerintah daerah juga setiap tahunnya tinggal menerima setoran Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari kawasan wisata ini tanpa bersusah payah. Sejak tahun 2004, sudah hampir Rp 100 miliar yang masuk kas daerah dan bisa dimanfaatkan untuk pembangunan.

Itu belum termasuk efek ekonomi berantai yang dinikmati masyarakat sekitar. Mulai dari tumbuhnya toko-toko merchandise, penjual oleh-oleh, pengusaha restoran dan lainnya.

Di tahun 2003, ketika Tanjung Kodok di Kecamatan Paciran sebelum menjadi WBL, hanya dikunjungi oleh 106.777 orang dengan pemasukan PAD sebesar Rp 170.671.000. Di tahun 2014, kawasan WBL bersama Mazoola dikunjungi hampir 1 juta wisatawan dari dalam dan luar negeri dengan setoran PAD sebesar Rp 13,5 miliar.
Sedangkan sejak tahun 2004 hingga akhir 2014, (WBL mulai beroperasi penuh pada akhir tahun 2004), kawasan WBL bersama Mazoola dikunjungi 13.063.672 wisatawan dengaan setoran PAD sejak tahun 2004 hingga akhir tahun 2014 mencapai Rp 99.955.000.000.

Keberadaan kawasan WBL turut mengerek jumlah kunjungan di kawasan wisata lainnya di Lamongan yang berdekatan dengan WBL. Yakni kawasan wisata religi Makam Sunan Sendang Drajat dan Sendang Dhuwur.

Di akhir tahun 2014, ada 2.358.080 wisatawan yang mengunjungi seluruh obyek wisata yang ada di Lamongan. Sementara total setoran PAD dari sektor pariwisata ini saja mencapai Rp 14.343.159.000.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Mandi di Air Terjun Sedudo Nganjuk, Bisa Bikin Awet Muda?':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO