​Ngaku Dapat Berkah, Wali Kota Etnis Tionghoa itu Senang Kiai Asep Datang ke Singkawang

​Ngaku Dapat Berkah, Wali Kota Etnis Tionghoa itu Senang Kiai Asep Datang ke Singkawang Wali Kota Singkawang Tjhai Chui Mie menganugerahkan simbol kehormatan berupa selendang kepada Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MAg dalam acara Pelantikan PC Pergunu Kota Singkawang dan Kabupaten Bengkayang Kalimantan Barat di Kantor Wali Kota Singkawang, Rabu (23/2/2022). Foto: MMA/BANGSAONLINE.com

Alumni Pesantren Amanatul Ummah juga tiap tahun diterima di universitas luar negeri, seperti Amerika Serikat, Mesir, Jerman, China, Rusia, Yaman, Inggris, Maroko, Singapura, Malaysia dan negara-negara Eropa.

meniti karir dari bawah. “Saya dulu hanya guru SMP swasta,” kata . Ia bahkan mengaku terpaksa menjadi kuli bangunan selama 6 bulan untuk bisa membayar uang pendaftaran di perguruan tinggi.

“Setelah direrima di perguruan tinggi saya tak berpikir makan apa karena memang tak punya apa-apa,” kata kiai yang tiap bulan kini berpenghasilan Rp 5 miliar itu.

(Wali Kota dan Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim menjelang acara makan malam. Foto: mma/bangsaonline.com)

memuji Wali Kota . Menurut dia, Wali Kota merupakan orang baik. Apalagi sekarang sedang mempersiapkan pembangunan masjid yang sangat besar di Singkawang.

memang sedang  memulai pembangunan masjid cukup megah lengkap dengan museum peradaban dunia.

“Ibu wali kota itu sangat baik. Singkawang cukup maju,” kata kepada BANGSAONLINE.com.

berharap Singkawang semakin maju. Terutama memiliki banyak warga sukses secara akademik dan pendidikan serta berwawasan intelektual.

“Saya berharap Singkawang banyak memiliki doktor dan profesor,” harap saat memberikan sambutan.

bahkan mengaku siap membantu kemajuan pendidikan di Singkawang. “Saya akan datang lagi ke Singkawang,” kata putra pendiri NU, KH Abdul Chalim itu.

berada dari Kalimantan Barat selama dua hari. Ia didampingi Dr M Fadly Usman (Wakil Ketua Umum PP Pergunu) dan M Mas’ud Adnan (CEO HARIAN BANGSA dan BANGSAONLINE.com Surabaya) serta Rahmad Saifuddin, ajudannya.

tiba di Pontianak pada Selasa (22/2). Ia dijemput Jasmin Haris, Ketua PW Pergunu Kalbar dan para kiai di Supadio International Airport. Selama berada di Kalbar dan rombongan memang dikawal Jasmin Haris dan koleganya.

Dari airport dan rombongan langsung menuju Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Kalbar untuk memberikan kuliah umum di depan rektor dan para dosen. Malam itu juga melantik PC Pergunu Kubu Raya Kalbar. Paginya meninjau tanah wakaf di Mempawah yang akan dibangun pondok pesantren.

dan rombongan lalu ziarah ke makam Opu Daeng Menambon, penyebar Islam yang merupakan raja pertama di kerajaan Mempawah. Makamnya terletak di Sebukit Rama atau sekitar 5 km dari Desa Pasir, Kecamatan Mempawah hilir, Pontianak, Kalimantan Barat.

Makam raja yang dikenal humanis dan menghargai keragaman itu terletak di perbukitan cukup tinggi. Para peziarah harus menaiki sekitar 256 tangga untuk sampai ke makam keramat tersebut. pluralis itu. (mma)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Sedekah dan Zakat Rp 8 M, Kiai Asep Tak Punya Uang, Jika Tak Gemar Bersedekah':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO