Wahyudi bersyukur karena masalah ini bisa diselesaikan secara kekeluargaan. "Ini memang seperti dugaan awal kita dari kepolisian, (patung itu) bukan dirusak," katanya.
"Dan yang baik di sini adalah Mas Toni mengakui kesalahannya, dan Alhamdulillah pihak Pura Joyo Amijoyo dan PHDI telah memaafkan yang bersangkutan," tambahnya..
Pasca mediasi ini, pihak Pura Joyo Amijoyo dan PHDI memastikan kehidupan di Desa Kalipang tetap berjalan normal seperti biasannya. Kalipang memang dikenal sebagai desa yang menjunjung tinggi toleransi antara umat beragama.
Seperti diberitakan sebelumnya, patung Pura Joyo Amijoyo ditemukan rusak pada Kamis (17/2) lalu. Peristiwa itu menjadi heboh, lantaran berembus kabar bahwa patung itu sengaja dirusak oleh seseorang.
Hal itu membuat polisi turun tangan dengan mengecek ke lokasi, dan menindaklanjutinya dengan menggelar dialog bersama forkopimda dan Forkopimcam Kecamatan Grogol, FKUB, PHDI, dan DK4. Kini, patung yang rusak itu telah diganti dengan patung baru. (uji/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News