“Sekolahnya terdiri dari terop. Tapi papannya saya tulis sekolah bertaraf internasional,” kata Kiai Asep yang putra salah seorang pendiri NU, KH Abdul Chalim.
Menurut Kiai Asep, banyak orang yang menertawakan. Bahkan Kiai Asep sampai malu. Tapi Kiai Asep kemudian menemukan referensi Hadits bahwa orang bercita-cita tinggi itu disenangi Allah.
“Innalla yuhibbu ma’aliyal umur wayakrahu safsafaha. Bahwa Allah itu senang pada orang yang tinggi urusannya, tinggi cita-citanya dan Allah benci pada orang yang rendah urusannya, rendah cita-citanya,” kata Kiai Asep.
Ternyata tekad, sikap optimistis, dan percaya diri serta riyadlah Kiai Asep yang istiqamah membuahkan hasil. Kini Amanatul Ummah memiliki 12.000 santri. Bahkan Amanatul Ummah banyak menghasilkan lulusan berkualitas sehingga banyak sekali diterima di perguruan tinggi di luar negeri seperti Mesir, Yaman, Maroko, China, Amerika Serikat, Rusia, Jerman, dan lainnya.
Begitu juga di dalam negeri. Lulusan Amanatul Ummah banyak diterima di perguruan tinggi favorit seperti Unair, UB, UI, ITB, IPB, Unram, UIN, UGM dan lainnya.
(Prof Dr KH Asep Saifuddin Cahlim, MA, saat menyaksikan peralatan medis Rumah Sakit NU Babat Kabupaten Lamongan, Minggu (30/1/2022). Foto: MMA/ BANGSAONLINE.com)
Kiai Asep bahkan tidak hanya sukses mengelola pesantren, tapi juga sukses menjadi ulama kaya raya yang gemar bersedekah.
"Saya dijuluki Pak Mas'ud Adnan, seorang penulis, sebagai kiai miliarder tapi dermawan. Ada tapinya. Karena tak semua orang kaya dermawan," kata Kiai Asep sembari tertawa.
Kepada BANGSAONLINE.com, Kiai Asep mengaku akan membantu RS NU Babat, tapi tak mau memiliki sahamnya.
"Saya akan bantu tapi lepas, tak terikat," kata Kiai Asep seusai acara. Kabarnya, PCNU Babat memiliki 10 persen saham pada Rumah Sakit NU Babat itu.
Rencananya bantuan itu akan diberikan pada saat Ramadan depan. Karena saat itulah Kiai Asep banyak mengeluarkan sedekah dan zakat.
Pada Ramadan lalu Kiai Asep sempat mengeluarkan zakat dan sedekah sekitar Rp 8 miliar.
Sementara KH Ma’mun Afandi menegaskan bahwa RS NU ini bagian dari program PCNU Babat. Menurut dia, bukan hanya PCNU yang ditekankan untuk memiliki program sosial dan kesehatan untuk ummat. Tapi juga MWC di bawah PCNU Babat.
“Semua MWCNU harus punya klinik kesehatan,” katanya. Di bawah PCNU Babat terdapat 19 MWCNU. (mma)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News