Jam 3 malam, Kiai Asep bersama ribuan santrinya sudah bangun. Mereka berbondong-bondong menuju Masjid Raya KH Abdul Chalim yang berdiri tegak di lingkungan Pondok Pesantren Amanatul Ummah. Di masjid dua lantai itulah ribuan santri putra dan putri salat malam secara berjamaah.
“Salat malam itu sangat besar terhadap terkabulnya doa-doa kita,” kata Kiai Asep sembari menegaskan bahwa dirinya salat malam 12 rakaat dan 6 kali salam. Plus witir 3 rakaat dengan dua kali salam.
Kiai Asep mengambil referensi salat malam 12 rakaat itu dari Kitab Ihya Ulumiddin, karya Hujjatul Islam Imam Ghazali. Menurut Kiai Asep, Imam Ghazali menjamin tentang keterkabulan doa itu.
“Addu’a alladzi laa yuraddu. Doa yang tak akan ditolak oleh Allah SWT,” tegas Kiai Asep mengutip narasi dalam kitab yang sangat populer itu.
Meski demikian, Kiai Asep mengingatkan agar setelah salat Subuh tidak tidur. Sebab, waktu antara terbit fajar shodiq dan terbit matahari itulah Allah SWT membagikan rezeki.
“Saat Allah membagikan rezeki jangan absen,” kata Kiai Asep sembari menjelaskan bahwa bangun malam dan salat malam juga menghilangkan semua penyakit.
Karena itu Kiai Asep mengajak semua yang hadir untuk mengikuti jejaknya. Ia mengaku sangat senang kalau semua pesantren bisa berkembang dan maju seperti Amanatul Ummah. "Karena hanya pesantren yang tahu tentang cita-cita luhur kemerdekaan," kata Kiai Asep yang dikenal punya nasionalisme tinggi.
Acara pelantikan PW Pergunu Sulsel di bawah pimpinan H Abdul Wahid Thahir (ketua) dan Dr H Yunus (sekretaris) itu berlangsung khidmat sekaligus semarak. Kiai Asep melantik langsung PW Pergunu masa bakti 2001-2026 itu, setelah SK mereka dibacakan oleh Achmad Zuhri, Wakil Sekretaris PP Pergunu.
Pergunu Sulsel juga langsung menggelar rapat kerja (raker). Acara yang digelar relatif mewah itu dihadiri perwakilan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Sulawesi Selatan.
Abd Wahid Thahir memimpin PW Pergunu kali ini merupakan periode kedua. Ia memang banyak membangun program. Terutama untuk kepentingan umat. Dalam acara pelantikan ini juga dikonkretkan MoU bersama BRI serta pernyerahan kartu tanda anggota (KTA).
“Mou dengan BRI soal penguatan ekonomi umat,” jelas Abd Wahid Thahir kepada wartawan sebelumnya.
Acara pelantikan dan raker PW Pergunu Sulsel ini berjalan lancar dan sukses.
“Alhamdulillah sukses dan lancar,” kata Dr Yunus, Sekretaris Pergunu Sulsel kepada BANGSAONLINE.com.
Usai menghadiri pelantikan PW Pergunu Sulsel, Kiai Asep pada sore harinya memberikan ceramah di Pondok Pesatren Multidimensi Al Fackriyah Makassar Sulawesi Selatan. Di pondok pesantren yang diasuh Dr KH Muammar Bakry, LC itu Kiai Asep banyak memberi motivasi belajar pada ratusan santri.
Kiai Asep bersama rombongan di Makassar selama dua hari. Kiai Asep didampingi Ahmad Zuhri, Sekretaris PP Pergunu dan M Mas’ud Adnan, CEO HARIAN BANGSA dan BANGSAONLINE.com, media nasional yang berkantor pusat di Surabaya Jawa Timur. (mma)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News