SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) menggelar deklarasi anti kerusuhan bersama masyarakat Jawa Timur yang digelar di sepanjang jalan Polisi Istimewa, Minggu (16/2). Dalam deklarasi itu, ribuan masyarakat bersama jajaran Forkopimda bersama-sama mengumandangkan seruan "Kerusuhan No, Perdamaian Yes, dan NKRI Harga Mati".
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memimpin langsung pekikan yang diikuti ribuan peserta yang hadir dalam deklarasi tersebut.
BACA JUGA:
- May Day Situbondo, Ini 5 Tuntutan Buruh yang Anggap Pemkab Tak Efektif
- Rekom Mendagri Turun, Hari ini Bupati Gresik Lantik Ulang 143 Pejabat
- Sidang PHPU Perdana MK Panel Dua, Hakim Sebut Bangkalan Dominasi Perkara Jatim
- Pj Gubernur Jatim dan Menteri Kesehatan Resmikan Layanan Imunoterapi Kanker di RS Bhayangkara
Acara yang dimulai pukul 06.00 WIB ini disambut antusias warga. Dimulai dengan senam bersama, lalu dilanjutkan berjalan santai dari depan rumah Pangdam V Brawijaya dan finish di Monumen Polisi Istimewa.
Kegiatan yang dikemas dalam olahraga bersama ini dalam rangka menjelang Hari Bhayangkara 73. Sedang tema Hari Bhayangkara “Dengan Semangat Promoter Pengabdian Polri Untuk Masyarakat, Bangsa dan Negara”.
Selain itu, juga digelar penandatanganan bersama Deklarasi Tolak Kerusuan oleh Forkopimda Jawa Timur seperti Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Kapolda Jatim Irjen Luki Hermawan, dan Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI R Wisnoe, serta pejabat utama dari kedua institusi aparat keamanan itu plus masyarakat.
Dalam kesempatan itu juga digulirkan berbagai bentuk deklarasi seperti #Jogosuroboyo, #Jogojawatimur, #Tolakkerusuhan, #Untukindonesiadamai.
Selain kegiatan itu, juga tidak kalah menariknya pada acara tersebut, yakni lomba foto dan Vlog di Photo Booth bertajuk “Jatim Bersatu Indonesia Damai”. (ana/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News