“Bersama alumni di sana kita mencoba menggagas internship beberapa lembaga strategis di Amerika karena ada alumni kita yang menempati posisi strategis disana, yang membantu digelarnya program magang untuk mahasiswa Unair. Program ini kita kawal betul proses seleksi dan rekrutmennya. Bahkan untuk biaya transport para mahasiswa ke sana kita juga urunan,” imbuh Khofifah.
Program semacam itu terus dikembangkan dan ditambah agar memperluas kesempatan mahasiswa Unair untuk bisa magang di perusahaan ternama dunia.
Termasuk juga program beasiswa, program shortcourse dan lain-lain.
“Peluang itu harus kita ikhtiarkan lebih luas lagi, termasuk inisiasi dari IKA Unair Sumatera utara. Misalnya ada mahasiswa Sumut kuliah di Unair kemudian internship di Amerika atau UK, maka kita bisa fasilitasi,” tegasnya.
Terlebih baru-baru ini juga baru saja diresmikan IKA Unair Chapter Australia dengan salah satu punggawanya merupakan tokoh di Western Sydney University di Australia.
Yang tentu digadang akan melahirkan program-program strategis untuk pengembangan Unair ke depan.
Gubernur Jawa Timur periode 2019-2024 optimis bangunan jejaring antar alumni Unair akan membawa banyak kemanfaatan untuk almamater Unair baik untuk mahasiswa, dosen maupun secara institusi.
“Semoga ukhuwah jejaring yang kita inisiasi bersama ini bisa terus terbangun dan menghasilkan program-program yang bermanfaat dalam upaya meningkatkan kualitas SDM bangsa Indonesia,” pungkas Khofifah.
Di kesempatan ini dihadiri pula Sekjen IKA Unair Indra Nur Fauzi.MM, Direktur Pengembangan Kewirausahaan & Alumni Unair Prof.Elly Munadziroh drg Ms, Dosen FE USU yang juga Senior IKA UNAIR Sumatera Utara Prof Ritha Dalimunthe dan juga Wakil Rektor 4 Universitas Medan Prof Eron Damaniq.(dev/van)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News