BANGKALAN, BANGSAONLINE.com – Ledakan dahsyat mengegerkan warga Desa Sembilangan, Kecamatan Kota, Kabupaten Bangkalan. Sempat dikira warga ledakan bom, ledakan dahsyat tersebut mengakibatkan 1 rumah hancur tak berbentuk, 1 korban meninggal dunia, dan 2 lainnya dinyatakan kritis.
Korban ledakan masih dalam satu keluarga, yakni kakak beradik Rahmat dan Samsul Arifin, serta Mustar, saudara sepupu. Samsul dinyatakan meninggal dunia, sedangkan lainnya kritis dirawat di RSUD Syamrabu Bangkalan.
BACA JUGA:
- Polda Jatim Periksa 10 Saksi Terkait Dugaan Korupsi di DPUPR Sampang
- Ada Temuan Tanda Tangan yang Mirip di TPS, MK akan Buka Kotak Suara se-Bangkalan
- Oknum Pegawai PUPR Ditetapkan Tersangka Kasus Dana Rp13 M Pemkab Sampang untuk Proyek Lapen
- Musyawarah Masyarakat Bangkalan Usung Ra Imam Maju di Pilkada Bangkalan 2024
Kapolres Bangkalan, AKBP Febri Isman Jaya, pada wartawan menyamapaikan, ledakan berasal dari petasan rakitan. Ledakan terjadi sekira pukul 16.30 WIB di Desa Sembilangan.
"Rinciannya, satu orang meninggal dunia dan dua orang harus menerima perawatan medis, mereka mengalami luka bakar serius. Rumah hancur akibat bahan peledak berbahaya itu," ungkap kapolres saat ditemui di lokasi, Jumat (19/4/2024).
Saat ini, pihak kepolisian masih mendalami penyebab ledakan petasan tersebut. Tim Gegana dari Satuan Brimob Polda Jatim dikerahkan untuk melakukan penyelidikan, serta puluhan personel Polres Bangkalan disiagakan di lokasi.
"Sejumlah barang bukti seperti serpihan kertas yang kami duga gulungan petasan kami amankan. Sementara hanya itu saja. Penyelidikan akan kami lanjutkan besok karena di lokasi masih banyak sisa bangunan yang dikhawatirkan roboh," ujar Febri.
Sementara itu Sekdes Sembilangan, Muhammad Kholil, mengaku warga desanya dikejutkan dengan ledakan dahsyat. Sehingga, warga berbondong-bondong mendatangi sumber suara tersebut.
"Ledakannya hanya satu kali, terdengar sangat keras seperti bom. Korban masih satu keluarga, kakak berdik dan sepupu. Bahkan salah satunya mau melangsungkan pernikahan pada Minggu 21 April besok," katanya.
"Petasan itu dipersiapkan untuk acara nikahan salah satu korban. Saat kejadian di lokasi ada 3 orang, Samsul (korban meninggal), Rahmat dan Mustar yang kini dilarikan ke rumah sakit," pungkasnya. (fat/uzi/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News