Orang Tua Terdakwa Penganiayaan Santri di Kediri Sesalkan Sikap Pondok

Orang Tua Terdakwa Penganiayaan Santri di Kediri Sesalkan Sikap Pondok Muhammad Ulinuha, pengacara terdakwa penganiayaan santri di Kediri saat memberi keterangan kepada wartawan. Foto: MUJI HARJITA/BANGSAONLINE

KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Orang tua kedua terdakwa penganiaya santri hingga meninggal di mengaku kecewa dengan sikap pondok yang dianggap tidak kooperatif usai vonis dijatuhkan majelis hakim, Rabu (27/3/2024).

Muhammad Ulinuda, selaku pengacara terdakwa, mengatakan bahwa keseluruhan proses persidangan terhadap AF dan AK telah memasuki tahap akhir pemeriksaan di Pengadilan Negeri (PN) Kabupaten , yaitu sidang dengan agenda vonis.

Meski sudah divonis majelis hakim, ia menganggap banyak fakta persidangan yang berbeda jauh dengan apa yang menjadi muatan media, baik cetak, elektronik, maupun pada media sosial.

"Sehingga perku kiranya dari orang tua para terdakwa anak beserta tim penasehat hukum menyampaikan beberapa hal berkaitan dengan proses persidangan sebagai berikut, atas nama seluruh orang tua terdakwa sekali lagi dan tidak akan pernah bosan untuk menyampaikan bela sungkawa atas tragedi kemanusiaan yang terjadi terhadap anak korban," ujarnya.

Menurut Ulinuda, berdasarkan fakta dalam persidangan, terungkap tidak ada motif apapun yang melatarbelakangi terjadinya penganiayaan oleh para terdakwa anak terhadap korban (BBM).

"Jadi semata-mata hanya sikap dan perilaku yang spontanitas, tidak ada dendam dan perasaan jengkel sebelumnya," ujarnya.

Lihat juga video 'BI Kediri Gelar Bazar Pangan Murah Ramadhan 2024':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO