Jika Presiden yang Kita Pilih Khianati Amanah, Apa Kita (Pemilih) Ikut Berdosa?

Jika Presiden yang Kita Pilih Khianati Amanah, Apa Kita (Pemilih) Ikut Berdosa? Dr (HC) KH Afifuddin Muhajir. Foto: NU Online

Nah, kalau kita sudah memilih secara benar sesuai syariat, apakah kita (pemilih) ikut berdosa jika pemimpin yang kita pilih mengkhianati amanat?

“Tergantung,” tegas Kiai Afif – panggilan akrab Kiai Afifuddin Muhajir yang menulis beberapa kitab, di antaranya kitab Fathu al-Mujib al-Qorib.

Menurut Kiai Afif, jika kita dalam memilih pemimpin itu sudah berikhtiar dengan menggunakan pertimbangan yang benar secara syariat, maka kita tidak ikut berdosa.

"Jadi kalau kita sudah memilih pemimpin dengan pertimbangan yang benar secara syariah dan ternyata pemimpin itu khianati amahah, kita tak ikut berdosa," tegas Wakil Pengasuh Pondok Pesantren Salafiyah Syafiiiyah Sukorejo Situbondo Jawa Timur itu. 

Kiai Afif yang asal Sampang Madura itu kemudian mengutip Hadits Rasulullah SAW.

اذا اجتهد الحاكم فأصاب فله أجران، واذا اجتهد فاخطأ فله أجر واحد

Artinya: Jika penguasa bekerja keras, ia mendapat dua pahala, dan jika ia bekerja keras, ia melakukan kesalahan, ia mendapat satu pahala.

Silakan ikuti terus kajian agama Islam di HARIAN BANGSA dan BANGSAONLINE.  Rubrik yang tersedia antara lain Tafsir Al-Quran Aktual yang ditulis secara bersambung oleh Dr KH Ahmad Musta’in Syafi’i, Mudir Madrasatul Quran Tebuireng yang juga Ketua Dewan Masyayikh Pesantren Tebuireng Jombang Jawa Timur. Juga Tanya Jawab Islam yang diasuh oleh Prof Dr KH Imam Ghazali Said, MA, Guru Besar UIN Sunan Ampel dan juga Pengasuh Pesantren Mahasiswa An-Nur Wonocolo Surabaya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'H Muhammad Faiz Abdul Rozzaq, Penulis Kaligrafi Kiswah Ka'bah Asal Pasuruan':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO