4 Tokoh Dunia Paling Banyak Ditangisi Manusia saat Wafat, Ada Tokoh Indonesia?

4 Tokoh Dunia Paling Banyak Ditangisi Manusia saat Wafat, Ada Tokoh Indonesia? Mahatma Gandhi. Foto: wikimedia commons

JOMBANG, BANGSAONLINE.com – Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Republik Indonesia (Menko Polhukam RI) Moh mengungkapkan bahwa ada empat tokoh dunia paling banyak diratapi dan ditangisi orang ketika wafat. Mereka bahkan ditangisi jutaan manusia dari seluruh dunia. Siapa saja?

MAHATMA GANDHI

“Pertama, ketika pada tanggal 30 Januari 1948, Mahatma Gandhi, bapak India, meninggal dunia. Seluruh India berduka. Menjadi berita dunia, itulah tangisan manusia terbanyak sampai saat ini,” kata saat memberikan ceramah pada acara Haul ke-14 KH Abdurrahman Wahid () di Pesantren Tebuireng Jombang Jawa Timur, Sabtu (6/1/2024).

JOHN F KENNEDY

Kedua, tegas , ketika John F Kennedy meninggal dunia. Presiden Amerika Serikat (AS) ke-35 itu meninggal pada tanggal 22 November 1963. Ia meninggal ditembak oleh Lee Harvey Oswald, seorang mantan anggota Marinir AS yang baru saja dipekerjakan di Texas Book Depository. John H Kennedy dibunuh saat berkendara dalam iring-iringan mobil kepresidenan di Dealey Plaza, Dallas, Texas.

John F Kennedy dan Soekarno

Menurut Mahfud, saat John F Kennedy meninggal dunia, rakyat Amerika berduka dan berbondong-bondong mengantar kepergiannya. “Melepas dari pinggir-pinggir jalan, di seluruh Amerika” kata .

AYATULLAH ROHULLAH KHOMEINY

Ketiga, tutur , ketika Ayatullah Rohullah Khomeiny, pemimpin revolusi Iran, wafat. Pemimpin Iran itu wafat pada 3 Juni 1989.

GUS DUR

“Dan sesudah itu muncul dari Indonesia, tanggal 30 Desember 2009 Kiai Abdurrahman Wahid, yang sudah tidak lagi menduduki jabatan di pemerintahan dan politik, wafat” kata . “ adalah satu dari empat tokoh dunia, setelah abad 19, malah mungkin sepanjang sejarah, pemimpin-pemimpin dunia, yang ketika wafat ditangisi jutaan orang,” tambah Mahfud.

KH Abdurrahman Wahid ()

Klik Berita Selanjutnya

Lihat juga video 'Semua Agama Sama? Ini Kata Gus Dur':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO