BLITAR,BANGSAONLINE.com - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Blitar mengancam akan membubarkan diri.
Hal itu disampaikan Ketua KONI Kabupaten Blitar, Tony Andreas saat gelaran aksi massa di depan Kantor Pemkab Blitar bersama ratusan atlet dan pelatih, Senin (18/12/2023).
BACA JUGA:
- 27 Peserta Ikuti Penataran dan Penyegaran Wasit Lisensi B2 se-Jawa Timur di Kota Batu
- Samsudin Akui Tak Menyesal Buat Konten Tukar Pasangan di Kanal Youtube Miliknya
- Kasatresnarkoba Polres Blitar Kota Positif Narkoba Usai Ungkap Peredaran Ganja 13 Kg
- Info BMKG Minggu 2 Juni 2024: Wilayah di Jatim ini Akan Diguyur Hujan Sedang hingga Petir
Ancaman bubar ini karena bonus atlet berprestasi yang dijanjikan Bupati Blitar tak cair hingga saat ini.
Ia menjelaskan jika bonus atlet berprestasi Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur yang dijanjikan oleh Bupati Blitar berjumlah Rp 2,7 miliar lebih.
Sebelumnya, kata dia, Bupati Blitar menjanjikan akan mencairkan bonus itu pada APBD Perubahan 2023.
Namun pada kenyataannya, hingga kini para atlet belum menerima bonus yang dijanjikan oleh Bupati Blitar.
"Kami menuntut reward Porprov ke-8 segera dicairkan. Janji bupati cair di APBD-P kemarin. Karena tak kunjung cair maka kami melakukan aksi unjuk rasa ini," kata Tony.
Selain bonus yang tak kunjung dicairkan, menurut Tony, tahun ini dana pembinaan rutinan juga tidak ada.
Dalam aksi unjuk rasa siang itu, pihaknya juga mempertanyakan soal aliran dana pembinaan tersebut.
Klik Berita Selanjutnya