DPRD Gresik Tanggapi Usulan Ranperda Pembangunan Industri Prakarsa Eksekutif

DPRD Gresik Tanggapi Usulan Ranperda Pembangunan  Industri Prakarsa Eksekutif DPRD Gresik saat menggelar paripurna PU Fraksi terhadap Ranperda prakarsa eksekutif. Foto: SYUHUD/BANGSAONLINE.com

"Karena itu, Gerindra mempertanyakan Pemerintah Daerah apa sudah membuat inovasi atau terobosan seperti lahan yang sudah disiapkan supaya investor tidak lagi dipusingkan mencari lahan, melainkan hanya tinggal sewa atau beli dari pemerintah?" jelasnya.

Adapun keempat, tambah Zaifudin bahwa, kemudahan dalam pembangunan Industri Kabupaten akan berpotensi membuka lapangan pekerjaan seluas-luasnya.

"Kami mempertanyakan inovasi apa yang dilakukan pemerintah untuk menyiapkan

permintaan investor terkait tenaga kerja yang dibutuhkan. Hal ini agar warga Gresik bukan hanya menjadi penonton tapi juga

harus menikmati?" tuturnya.

Ia menambahkan, sebuah teori besar yang sering dijadikan rujukan antara lain, Gradualist Teori (langkah) yang berbunyi sebaiknya jangan mengadakan Industrialisasi secara cepat dengan melibatkan penanaman modal yang besar sebab jika terjadi kegagalan maka terlalu besar resiko yang harus ditanggung daerah.

Pembangunan akan lebih baik diarahkan untuk memajukan industri kecil serta pembangunan masyarakat desa yang menggunakan kelebihan tenaga buruh.

Selanjutnya, Teori Pembangunan Seimbang (Balanced Growth Theory). Di mana lebih menitik beratkan untuk melakukan pembangunan di semua sektor industri, sektor pertanian, sektor luar dan sektor domestik.

"Hal ini akan memberikan tekanan pada pembangunan serentak dari semua sektor yang berkaitan yang dapat meningkatkan penawaran barang. Sisi lain, permintaan berhubungan dengan penyediaan lapangan kerja yang lebih besar dan peningkatan pendapatan agar permintaan barang dan jasa dapat tumbuh," pungkasnya. (hud/sis)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO