KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Setiap bulan Ramadhan, lebih-lebih bila cuaca sedang baik-baik saja, kawasan Simpang Lima Gumul di Desa Tugurejo, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri, selalu didatangi warga untuk ngabuburit. Terutama di lingkaran Monumen SLG.
Ngabuburit (kegiatan menunggu adzan magrib menjelang berbuka puasa) sudah menjadi tren bagi sebagian warga, terutama anak muda untuk menunggu datangnya berbuka puasa.
BACA JUGA:
- Bantu Anak Vakum Sekolah yang Rawat Kedua Orang Tuanya, Bupati Kediri Terjunkan 4 Dinas Sekaligus
- Bupati Dhito Selawat Bareng Zahir Mania, Habib Bidin: Semoga Kabupaten Kediri Semakin Baik
- Jelang Pilkada 2024, Sepak Bola Jadi Awal Pembicaraan Politik PKS dengan Bupati Kediri
- Dhito Kembalikan Formulir Pendaftaran Bakal Cabup Kediri ke Partai Nasdem
Adi, salah satu warga yang mengaku dari Pare, mengatakan kawasan Simpang Lima Gumul memang sangat cocok untuk dijadikan tempat ngabuburit.
"Sebenarnya tidak hanya kawasan SLG saja yang bisa dijadikan tempat untuk ngabuburit. Tapi kayaknya kawasan SLG memang punya saya tarik tersendiri. Mungkin karena ada monumen yang mirip monumen yang ada di Paris, Prancis ini," kata Adi, Minggu (9/4/2023) sore.
Menurut Adi, selain ada monumen, di kawasan SLG juga terdapat taman hijau, kawasan kuliner berbagai macam makanan dan minuman.
"Kami sekeluarga sering menghabiskan waktu untuk menunggu datangnya berbuka puasa di kawasan Monumen Simpang Lima Gumul. Tapi kadang juga ngabuburitnya dekat rumah saja, yaitu di taman dekat Masjid Agung Pare," ujar Adi.