KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Wali Kota Kediri, Abdullah Abu Bakar, meminta warganya waspada dan taat pada protokol kesehatan (prokes) terkait masuknya varian baru Covid-19, yakni Omicron, di Jawa Timur (Jatim). Ini setelah Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, mengonfirmasi dua warganya terpapar Omicron.
"Jangan pernah menyepelekan, karena isu yang berkembang di masyarakat varian ini lebih ringan dampaknya. Intinya kita harus waspada, ada target besar pemulihan ekonomi di tahun 2022," ujarnya melalui keterangan tertulis yang diterima BANGSAONLINE.com, Senin (3/1).
BACA JUGA:
- DPD Partai Golkar Jalin Komunikasi dengan Gerindra dan PKS Jelang Pilkada Kota Kediri
- Ini Arahan PJ Wali Kota Kediri Pada Workshop Update Tatalaksana TBC SO dan TBC RO Bagi Nakes
- Ayo Daftar! Pj Wali Kota Kediri Launching Program Pelatihan Keterampilan dan Kewirausahaan 2024
- Hari Kedua, Tim Gabungan Belum Temukan Korban Terseret Arus Sungai Kedak Kediri
Ia menuturkan, semua kerja keras akan sia-sia jika pandemi Covid-19 tidak segera selesai. Abu menegaskan dirinya tidak melarang orang untuk tidak bekerja. Namun, ia mengingatkan untuk tetap memakai masker saat beraktivitas dan taat menerapkan protokol kesehatan.
Pemerintah Kota (Pemkot) Kediri bergerak cepat untuk pemulihan ekonomi pada tahun ini. Namun, ancaman Omicron juga tidak bisa dipandang sebelah mata.
Karean itu, ia mengimbau kepada warga yang sempat berlibur natal dan tahun baru ke luar kota untuk segera melakukan tes antigen, guna mengantisipasi transmisi lokal. Warga Kota Kediri diminta untuk menjadi masyarakat yang bertanggung jawab dengan memeriksakan diri untuk mencegah penyebaran virus yang pertama kali muncul di Kota Wuhan, Cina, itu.
"Yang bekerja tetap bekerja, yang berwirausaha tetap menjalankan usahanya, saya juga berharap tidak akan ada lagi PPKM atau apapun istilahnya. Maka jalan satu-satunya ya vaksin, masker, dan taat protokol kesehatan," kata Abu. (uji/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News