KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Memasuki musim penghujan, Pemerintah Kota Kediri melalui dinas kesehatan mulai melakukan fogging untuk mengantisipasi ancaman penyakit demam berdarah.
Fogging mulai dilakukan di Kelurahan Burengan, Selasa (9/11). Diadakannya fogging ini setelah ditemukan 1 kasus demam berdarah di lingkungan tersebut.
BACA JUGA:
- Pesan Zanariah di Pemaparan Pengamanan Pembangunan Strategis Kota Kediri 2024
- Ajarkan Pencegahan Korupsi Sejak Dini, Pj Wali Kota Kediri Launching Kantin Kejujuran Aku Bangga
- Zanariah Silaturahmi dan Halal Bihalal Bersama IGTKI Kota Kediri
- Zanariah Ajak Masyarakat Bertanggung Jawab Terhadap Sampah dan Turut Menjaga Air di Kota Kediri
Menurut data dari Dinas Kesehatan Kota Kediri, mulai Januari- November tahun 2021 tercatat ada 66 kasus demam berdarah. Angka ini menurun dibanding tahun 2020 yang mencapai 160 kasus. Meski begitu, Pemkot Kediri tetap mengupayakan menekan kasus demam berdarah.
Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar berpesan pada masyarakat untuk tetap menjaga kebersihan lingkungan selain menerapkan protokol kesehatan.
"Musim hujan telah tiba, sehingga saat ini pencegahan penyakit tidak hanya pada Covid-19, tapi juga demam berdarah. Saya harap masyarakat Kota Kediri tetap meningkatkan kewaspadaan dan kebersihan lingkungan," ujar Mas Abu, sapaan akrab Wali Kota Kediri itu.
Sementara Kepala Dinkes Kota Kediri dr Fauzan Adima, menambahkan bahwa fogging akan difokuskan pada lingkungan yang ditemukan kasus demam berdarah.
"Fogging bukan untuk antisipasi atau pencegahan, tapi untuk pemberantasan kalau ada kasus di lokus. Saat ini yang lebih utama adalah pemberantasan sarang nyamuk (PSN)," ujar dr. Fauzan.