BLITAR, BANGSAONLINE.com - Aksi demo mewarnai peringatan Hari Tani Nasional (HTN) di Kabupaten Blitar. Massa yang terdiri dari mahasiswa dan petani menuntut bupati selaku Ketua Tim Gugus Tugas Reforma Agraria segera menindaklanjuti dan menyelesaikan konflik agraria yang terjadi di Kabupaten Blitar, Jumat (24/9/2021).
Mereka sempat melakukan aksi teatrikal di depan kantor Pemkab Blitar. Aksi teatrikal menampilkan dua Barongan sebagai simbol pemerintah dan kekuasaan. Barongan tersebut menggigit, merampas, mengisap, mengganggu, dan menindas petani.
BACA JUGA:
- Curi 100 Batang Kayu Jati di Lahan Perhutani, Empat Pria di Blitar Diamankan Polisi
- Seorang Pria Ditemukan Tewas Diduga Bunuh Diri di Rel KA Garum Blitar
- Polres Blitar Tangkap Pengedar dengan Barang Bukti 13,7 Kilogram Ganja Kering
- Tawarkan Narkoba ke Teman yang Tertangkap, Polres Blitar Ciduk Pengedar Ganja dari Malang
Aksi teatrikal diakhiri dengan puluhan petani yang menggeruduk barongan untuk menuntut hak-haknya. Koordinator Aksi, Ardan Abadan mengatakan, aksi ini dilakukan untuk menuntut pemerintah agar segera menyelesaikan konflik agraria yang ada di Kabupaten Blitar.
Kabupaten Blitar, kata dia termasuk tinggi di konflik reforma agraria. Konflik-konflik agraria yang terjadi selalu menempatkan petani menjadi korban seperti yang dialami warga oleh penguasaan HGU yang telah habis masa berlakunya.
"Bupati selaku Ketua Tim Gugus Tugas Reforma Agraria segera menindaklanjuti dan menyelesaikan konflik agraria yang terjadi di Kabupaten Blitar," tegasnya.
Sempat terjadi aksi saling dorong di gerbang kantor Pemkab Blitar. Karena massa ingin menemui Bupati Blitar. Namun aksi ini hanya berlangsung sesaat, setelah beberapa kepala OPD keluar dan menemui massa aksi. (ina/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News