SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Porang bakal dipredisi menjadi komoditas andalan untuk pasar eskpor sekaligus menjadi alternatif pangan. Hal ini memantik Anggota Komisi B DPRD Jawa Timur, Agung Mulyono mendorong budi daya tanaman porang semakin menggeliat di Jawa Timur.
Dengan banyaknya budi daya porang, diharapkan ekonomi masyarakat bakal terkerek naik. Apalagi, pandemi Covid-19 ini sangat memukul perekonomian di Jawa Timur.
Agung Mulyono mengapresiasi kebijakan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa yang mengeluarkan larangan ekspor bibit atau benih porang melalui Pergub Nomor 30 Tahun 2021. Larangan ekspor diberlakukan menyusul banyaknya bibit porang dijual ke luar negeri.
"Kami sangat mengapresiasi Gubernur Jatim karena adanya larangan ekspor bibit tanaman porang. Ini sangat membantu para petani untuk bisa mendapatkan bibit porang," tutur pria yang akrab disapa Dokter Agung itu, Senin (23/8/2021).
Dijelaskan Agung, porang juga bisa menjadi bahan baku produk kosmetik dan subtitusi nasi. Besarnya potensi porang di Jatim menjadikan pemerintah menyediakan bantuan permodalan berupa kredit usaha rakyat (KUR) porang yang besar.
Dokter alumnus Unair ini menyampaikan bahwa di dapilnya yang meliputi Banyuwangi, Situbondo, dan Bondowoso, para petani porang sudah mulai dikenalkan cara pengolahan umbi dengan mesin modern. Hal tersebut untuk meningkatkan perekonomian para petani lokal.
"Kami juga melakukan pembinaan porang di Banyuwangi dengan cabang dinas provinsi yang di Banyuwangi. Berikutnya, menyusul Situbondo dan Bondowoso," ujar politikus Demokrat tersebut.