GRESIK, BANGSAONLINE.com - Petrokimia Gresik, perusahaan solusi agroindustri anggota holding Pupuk Indonesia terus meningkatkan komitmennya dalam menerapkan Tata Kelola Perusahaan atau Good Corporate Governance (GCG), Manajemen Risiko, dan Manajemen Kepatuhan dengan optimal.
Ketiganya sejalan dengan tata nilai Akhlak untuk mendukung Petrokimia Gresik mewujudkan visi dan misi perusahaan. Hal ini disampaikan oleh Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo, Minggu (8/8/2021).
BACA JUGA:
- INKA Group Kembali Ekspor 105 Unit CFT Wagon dan 11 Trainset Generasi Terbaru ke New Zealand
- Hadapi Proliga 2024, Petrokimia Gresik Launching GPPI Volley Ball Club
- Diboikot Umat Islam karena Bantu Tentara Israel, McDonald's Rugi Besar
- Mudik Asyik Bersama BUMN 2024, Petrokimia Gresik Berangkatkan 200 Pemudik Keempat Tujuan
Komitmen dan implementasi tersebut mendapat apresiasi dari stakeholder melalui penghargaan The Best GRC Overall for Corporate Governance & Performance 2021 kategori Manufacturing Industry dan The Best CEO untuk Dwi Satriyo Annurogo dalam ajang GRC & Performance Excellence Award 2021 yang diselenggarakan oleh Majalah BusinessNews Indonesia dan penerimaannya diwakili oleh Direktur Keuangan & Umum Petrokimia Gresik, Budi Wahju Soesilo.
"Penerapan GCG, Manajemen Risiko dan Manajemen Kepatuhan tidak hanya sebagai upaya Petrokimia Gresik untuk menjadi perusahaan unggul, tapi juga sebagai langkah memberikan perlindungan bagi konsumen," papar Dwi Satriyo.
Tahun 2021, Petrokimia Gresik telah melaksanakan penilaian atas implementasi GCG yang berbasis pada Keputusan Menteri BUMN SK-16/S.MBU Tahun 2012 tentang Indikator Penilaian dan Evaluasi atas Penerapan GCG dan mendapat skor 93,54 atau meningkat dibandingkan tahun 2020 dengan skor 91,86.
Di bidang Manajemen Risiko, Petrokimia Gresik rutin melakukan audit sebagai bagian dari pengelolaan risiko bisnis maupun risiko operasional. Terbaru, Petrokimia Gresik melakukan Surveillance Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3).