SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Wakil Gubernur Jawa Timur (Wagub Jatim) Emil Elestianto Dardak bersama Rektor ITS Mochamad Ashari dan Ketua IKA ITS Wahid Wahyudi menyaksikan proses vaksinasi di Graha ITS, Minggu (1/8/2021).
Di sela-sela melakukan tinjauan, Emil mengatakan bahwa Pemprov Jatim akan berhati-hati memberikan kelonggaran pada aktivitas ekonomi, meski kasus Covid-19 sudah mulai melandai.
BACA JUGA:
- Rektor ITS: Tak akan Pernah Berhenti Optimalkan Upaya Mitigasi Bencana
- Kenapa Khofifah Pilih Gandeng Emil dalam Pilgub 2024? Ini Bocoran dari Kiai Asep
- Marak Serangan Siber, ITS Nabu Beri Pelatihan Keamanan Siber untuk Pusdatin Kemensos
- Mobil Listrik Karya Tim Nogogeni ITS Jadi Perhatian Publik di PEVS 2024
“Minimal kita sedang melihat melandainya kasus aktif meskipun grafik melandainya masih tinggi, kita harus sangat hati-hati membuka kegiatan ekonomi jangan sampai melonjak lagi,” tuturnya.
Berdasarkan data pada Minggu pagi yang ia dapat, keterisian ICU 1.193 dari 1.479, yang berarti ada 81 persen. Kemudian untuk tempat tidur isolasi 12.640 dari 17.879. "Jadi, kurang lebih ada di 71 persen isolasi. Selanjutnya, antrian IGD 380 tertinggi, Kota Malang 90, disusul Surabaya 76, Kota Madiun 32," imbuhnya.
BOR dan IGD menunjukkan tren penurunan di beberapa daerah di Jawa Timur. Terkait BOR untuk antrean di IGD berdasarkan data terbaru sudah turun di bawah 400-an.
"Kita pernah menyentuh di 800-an, sekarang sudah turun. Ada beberapa daerah seperti Malang ini kok sudah nyalip Surabaya untuk jumlah antreannya. Padahal sudah ada RS Darurat yang okupansinya sudah mulai turun," ungkap Emil.