GRESIK, BANGSAONLINE.com - Puluhan perwakilan pengemudi ojek online (ojol) mendatangi Kantor Bupati Gresik, di Jalan Dr. Wahidin Sudirohusodo, Kebomas, Rabu (14/7/2021). Mereka mengadukan penyekatan sejumlah ruas jalan di Kota Gresik selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.
Perwakilan pengemudi ojol tersebut berasal dari 3 perusahaan angkutan online, masing-masing Grab, Gojek, dan Nujek.
BACA JUGA:
- Hadiri Halalbihalal MWC NU Balongpanggang, Gus Yani Serahkan 5 Motor dari CSR PT Waskita
- Terima Pendaftaran Alif sebagai Bacabup, PPP Gresik: Mudah-mudahan dapat Rekom
- Rekom Mendagri Turun, Hari ini Bupati Gresik Lantik Ulang 143 Pejabat
- Diduga Mabuk Miras, Sopir Dump Truk Tabrak Lansia Hingga Gegar Otak
Mereka diterima oleh Bupati Fandi Akhmad Yani di ruang rapat Dhurung Bawean kompleks Kantor Bupati Gresik. Dalam pertemuan itu, Gus Yani -sapaan Bupati Gresik- didampingi oleh Kabag Ops Polres Gresik dan Pasi Intel Kodim 0817 Gresik, serta Kepala Dinas Perhubungan Gresik Nanang Setiawan.
Burhanuddin, Indro, dan Khusaini, perwakilan pengemudi ojol meminta agar ada kelonggaran untuk menjemput dan mengantar penumpang pada area penyekatan.
Mereka juga meminta petugas keamanan tidak melakukan razia pada sore hari. "Kami juga minta agar petugas lebih memberikan keleluasaan untuk kendaraan luar wilayah," ujar Burhanuddin.
Menanggapi keluhan ini, Gus Yani menjelaskan bahwa PPKM darurat merupakan kebijakan pemerintah pusat yang kemudian diterapkan sampai ke tingkat bawah. "Kebijakan ini diambil karena pandemi Covid-19 di Pulau Jawa dan Bali sudah sangat mengkhawatirkan," ungkapnya.