TRENGGALEK, BANGSAONLINE.com - Titik kerusakan pada ruas jalan Ngampon-Bendo yang baru saja diperbaiki pada akhir tahun 2020 lalu, kembali bertambah. Hasil pantauan BANGSAONLINE.com di lapangan, terdapat 17 titik kerusakan pada jalur Ngampon-Bendo.
Di beberapa titik kerusakan tersebut, oleh warga setempat diberi tanda berupa pohon pisang, pot bunga, serta tanda lainnya.
BACA JUGA:
- Ketua Komisi III DPRD Trenggalek: Idealnya 1 Tahun Butuh Rp50 M untuk Tangani Kerusakan Jalan
- Safari Infrastruktur, Bupati Trenggalek: Pembebasan Lahan Prigi-Munjungan Butuh Dana Rp200 M
- Bupati Trenggalek Tinjau Pembangunan Jalan di Kecamatan Pule
- Kepala ULP PBJ Trenggalek: Dari 44 Paket Lelang Pengadaan Barang dan Jasa, 29 Rampung
Katiyah, Warga RT 05 RW 02 Desa Rejowinangun mengatakan pemberian tanda pada titik kerusakan itu dimaksudkan agar pengguna jalan lebih berhati-hati saat melintas di jalur tersebut.
"Karena kalau tidak kita beri tanda seperti itu, pengendara jalan itu pernah ada yang mengalami kecelakaan," kata Katiyah, Rabu (28/4).
Menurutnya, peristiwa kecelakaan itu biasanya kerap terjadi di malam hari. Karena pengendara jalan tidak mengetahui jika ada jalan yang berlubang di jalur tersebut.
"Kalau di depan rumah saya ini, yang saya tahu, sudah ada dua orang yang pernah jatuh (saat melintas) dan itu biasanya malam hari," ungkapnya.