KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Setiap tanggal 2 April, masyarakat dunia memperingati hari Buku Anak Internasional. Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Disarpus) Kota Kediri, Hery Purnomo mengatakan, bahwa buku dapat membentuk karakter anak.
“Kepribadian dan karakter anak itu dapat dibentuk melalui buku bacaan mereka, tentu hal ini akan memberikan dampak yang bagus. Dengan catatan, kita (orang tua) harus pandai-pandai memilah dan memilih bacaan untuk anak,” ungkap Hery, Jumat (2/4).
BACA JUGA:
- Berangkatkan Lomba Kirab dan Konser Drumband, Pj Wali Kota Kediri Ngaku Senang
- Hadiri Harlah ke-78 Muslimat NU, Pj Wali Kota Kediri Singgung Soal Peran Perempuan
- Koordinasi Reviu Masterplan Smart City, Diskominfo Kota Kediri Undang Tim Pelaksana dari Setiap OPD
- Kediri Jadi Kota dengan Inflasi Terendah di Jawa Timur pada April 2024, Zanariah Sampaikan Apresiasi
Menurutnya, diperlukan upaya untuk membiasakan anak-anak guna membentuk budaya literasi. “Perlu strategi khusus untuk membuat anak-anak ‘kecanduan’ membaca,” katanya.
Bagi Hery, hal tersebut merupakan investasi jangka panjang. Budaya literasi yang ditanamkan kepada anak sejak dini dapat memperkaya wawasan anak-anak, mempersiapkan mereka menjadi pribadi yang terampil, kreatif dan inovatif di masa depan.
Hery mengajak kepada seluruh orang tua supaya bijak dalam menggunakan teknologi, terutama gawai untuk anak-anak. “Daripada kecanduan gadget, lebih baik kecanduan buku,” ungkap dia.
Sementara itu, sejalan dengan usaha membudayakan literasi untuk masyarakat Kota Kediri, Hery mengatakan, Pemerintah Kota Kediri melalui Dinas Kearsipan dan Perpustakaan telah meluncurkan sejumlah program untuk memupuk minat baca masyarakat.
“Ada perpustakaan keliling di tempat-tempat umum, taman baca di rusunawa, bahkan di tingkat kelurahan juga ada perpustakaan warga. Selain itu, kita juga adakan pemilihan duta baca sebagai role model, terutama untuk generasi muda,” terang Hery.