Empati ke Nakes, Dokter Lala Sumbangkan Proem-1 dan Masker ke RS Lapangan Indrapura

Empati ke Nakes, Dokter Lala Sumbangkan Proem-1 dan Masker ke RS Lapangan Indrapura Dokter Lala menyerahkan bantuan minuman probiotik Proem-1 dan masker medis kepada tenaga kesehatan di RS Lapangan Indrapura, Surabaya. foto: istimewa

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Empati terhadap perjuangan tenaga kesehatan (nakes) ditunjukkan oleh Lala Cantiq. Perempuan yang juga seorang dokter itu menyumbangkan 500 botol Proem-1 dan 500 masker N95 untuk tenaga kesehatan di Rumah Sakit Darurat Lapangan Kogabwilhan Indrapura (RSLKI) di Jalan Indrapura, Surabaya.

Promotion healt internasional asal Solo itu menyerahkan langsung bantuan itu ke RS Lapangan. Hal itu sekaligus bentuk apresiasi terhadap kinerja tenaga kesehatan yang dipimpin Laksma Dr dr Nalendra dalam merawat pasien nol kematian.

"Jujur saya sedih, prihatin sekaligus bangga. Kenapa, sedih dan prihatinnya, karena kenaikan pasien covid sangat tinggi. Bangganya, ada rumah sakit yang merawat pasien covid-19 dengan tidak ada kematian. Itu kan luar biasa. Pasti ada kiat khusus yang dilakukan pak Laksamana dalam memimpin rumah sakit lapangan ini," kata perempuan cantik yang akrab disapa Dokter Lala itu, Selasa (24/11/20).

Terpisah, Dokter Nalendra Djaya Iswara mengakui jika kenaikan pasien Covid tidak hanya terjadi di rumah sakit yang dipimpinnya. Melainkan hampir di semua rumah sakit rujukan di Jawa Timur.

Awal bulan November RS yang dipimpinnya pasien covid sempat stabil. Rata-rata antara 50-60 pasien. Tetapi saat ini, terhitung sejak Sabtu (21/11) naik menjadi 205 pasien. "Kenaikan yang hampir 400 persen," tegas perwira tinggi TNI AL itu.

Mantan Kepala RSAL dr. Ramelan, Surabaya itu mengungkapkan total pasien mulai tanggal 1 - 22 Nopember sebanyak 469 orang. Sementara itu data relawan terdapat 37 klaster keluarga dengan jumlah 2-5 orang. Juga terdapat 9 institusi maupun lembaga. Termasuk pesantren, diklat, poltek, berjumlah 2-38 orang.

"Munculnya klaster keluarga dipicu liburan panjang, serta abainya warga menjalankan protokol kesehatan," imbuhnya.

Sebelum penyerahan bantuan, RSLKI melakukan wisuda ke-154 terhadap 26 orang pasien yang dinyatakan sehat. Rumah sakit berciri khas tenda itu menerima pasien sebanyak 3.525 orang. Dengan rincian, pasien sembuh 3.298 orang. Sedangkan yang masih dalam perawatan sebanyak 198 orang. Kabar menggembirakannya, angka kematian di RSLKI ini nol. (mdr/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Warga Sambisari dan Manukan Kulon Menolak Sekolah Dijadikan Tempat Isolasi Pasien Corona':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO