Bupati Nganjuk, H. Novi Rahman Hidayat saat memberikan hadiah bagi yang bisa menjawab pertanyaan. (foto: BAMBANG DJ/ BANGSAONLINE)
NGANJUK, BANGSAONLINE.com - Bagaimana cara menciptakan sumber daya manusia (SDM) agar lebih andal? Harus dimulai dari bawah. Pernyataan ini disampaikan oleh Bupati Nganjuk, H. Novi Rahman Hidayat saat berkunjung ke Desa Cerme, Kecamatan Pace, Kabupaten Nganjuk dalam kegiatan safari Jumat Berkah.
Bupati Nganjuk, H. Novi Rahman Hidayat mengatakan bahwa salah satu tujuan dari Tri Cipta Bakti, yaitu membangun masyarakat yang andal, berkualitas, dan unggul.
"Maka perlunya pembinaan dengan adanya KPM (Keluarga Penerima Manfaat) kita memberikan dorongan agar keluarga penerima KPM bisa berusaha secara mandiri," kata H. Novi Rahman Hidayat kepada BANGSAONLINE.com, Jumat (6/11/2020).
"Di sinilah saya mengajak agar masyarakat penerima manfaat, bisa hidup dengan cara berusaha kecil-kecilan," sambungnya.
Bupati Nganjuk menegaskan, inovasi dari berbagai usaha yang diciptakan masyarakat, setidaknya akan menopang kebutuhan keluarga. Jadi yang awalnya hanya bergantung pada penghasilan suami, tapi sekarang bisa berusaha untuk mandiri.
"Jadi kegiatan saya kali ini melakukan pengawasan secara langsung di lapangan, berinteraksi dengan ibu-ibu sejauh mana efektivitas pembinaan SDM yang dilakukan pemerintah," tegasnya.
"Jadi kita semua sudah melihat sendiri bagaimana para ibu-ibu tadi berinteraksi, dan semua sangat positif dan baik. Bahkan mereka juga kita uji dengan pertanyaan walau sifatnya menghibur, mereka sangat responsif untuk maju ke depan. Saya hanya memberikan pertanyaan dasar, hafal Pancasila, cinta NKRI, cara menjaga Tanah Air, dan kebhinnekaan," imbuhnya.
Meski demikian, lanjut Bupati Nganjuk, masih perlu ditingkatkan lagi tentang bahaya stunting, bagaimana cara membangun SDM, dan apa program pembangunan pemerintah. "Saya melihat masih perlu ditingkatkan lagi sosialisasinya," tandasnya.
Bupati Nganjuk mengungkapkan, pemerintah juga mempunyai target graduasi, yaitu KPM mundur dengan sukarela, tak lagi berpangku tangan menerima bansos.
"Sekarang pemerintah sedang melakukan pendataan, keluarga mana saja yang nantinya tercatat masuk graduasi," pungkasnya. (bam/zar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
BANGSAONLINE VIDEO
