JAKARTA, BANGSAONLINE.com - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menerima penghargaan dari Kementerian Agama atas upayanya dalam menangani Covid-19 melalui pendekatan sains dan spritual.
Penghargaan berupa piagam dan trofi diserahkan langsung oleh Menteri Agama RI Fachrul Razi kepada Gubernur Khofifah yang diwakilkan oleh Kepala Biro Kesejahteraan Sosial (Kesos) Provinsi Jatim Hudiono, pada acara Malam Penganugerahan dan Rapat Kelulusan UM-PTKIN Tahun 2020 yang digelar di Hotel Harris Vertu Jakarta pada Jum'at (21/8) malam.
BACA JUGA:
- Pj Gubernur Jatim Bilang Begini saat Lantik 23 PPIH Embarkasi Surabaya
- Bahas Pemberlakuan UU HKPD dan Dampaknya di Sektor Pajak, Adhy Karyono Dorong BUMD Tingkatkan PAD
- Pesan Khofifah saat Halal Bihalal dengan 1.600 Guru se-Bakorwil Madiun
- Dinobatkan sebagai Tokoh Pengembangan Industri Halal, Khofifah: Jadi Penguat dan Penyemangat
Penghargaan ini diberikan atas rekomendasi Forum Pimpinan PTKIN, khusus kepada Gubernur Khofifah atas inisiasinya sebagai satu-satunya Gubernur yang melawan pandemi Covid-19 melalui pendekatan sains dan spiritual. Tak hanya pendekatan secara sains dan teknologi, namun juga disempurnakan melalui pendekatan spiritualitas berupa do'a, wirid, dan salawatan.
(Kepala Biro Kesejahteraan Sosial (Kesos) Provinsi Jatim Hudiono mewakili Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menerima penghargaan dari Menteri Agama RI Fachrul Razi pada acara Malam Penganugerahan dan Rapat Kelulusan UM-PTKIN Tahun 2020 yang digelar di Hotel Harris Vertu Jakarta pada Jum'at (21/8) malam. foto: ist/ bangsaonline.com)
Ditemui terpisah, gubernur perempuan pertama Jatim ini pun berbagi kebahagiaannya kepada awak media. Dirinya mengaku senang, bangga, bahkan tidak mengira akan mendapat apresiasi besar dari Kemenag RI. Untuk itu, dirinya mengucapkan terima kasih kepada Menteri Fachrul Razi dan berharap bisa meluas ke wilayah lain di Indonesia.
"Alhamdulillah, ikhtiar yang telah kami lakukan ini mendapat apresiasi dari Pak Menteri dan jajaran Forum Pimpinan PTKIN. Mari terus kita kumandangkan Salawat Li Khomsatun ini yang merupakan ijazah Hadratusysyaih KH. Hasyim Asy'ary tentu seiring dengan pendekatan sains kedokteran. Tak hanya di Jawa Timur, tetapi juga bagi saudara-saudara kita lainnya," ungkap Gubernur Khofifah.
Melalui tren Salawat Li Khomsatun, Gubernur Khofifah berharap akan peningkatan kesadaran pentingnya kesehatan rohani bagi masyarakat di tengah pandemi Covid-19 saat ini. Dalam menjaga maupun meningkatkan imunitas tubuh, tak hanya melalui olahraga maupun pola hidup sehat. Kesehatan mental atau rohani, menurut dia, bisa menjadi salah satu faktor pendukung.
"Kita harus yakin, bahwa kita bisa melewati pandemi Covid-19 ini. Maka dari itu, saya harap masyarakat bisa terus mematuhi protokol kesehatan, memperkuat imunitas diri baik secara jasmani maupun rohaninya," pesan Khofifah.